"Aku dan kamu adalah orang paling bahagia hari ini"
***
Angga benar-benar membuat Arumi gugup ditengah lapangan basket itu.
"Gue apa Angga? Lama banget ngomongnya!" Tanya Arumi lagi.
Angga malah tertawa kecil, ia menatap wajah cantik dan menggemaskan Arumi. Lalu ia mengambil pita merah jambu yang dibelinya bersama Arumi.
"Lo tahu ini buat siapa?" Tanya Angga sambil menunjukkan pita nya.
Arumi menghela nafas, "buat pacar Lo lah. Kan, tadi Lo udah bilang gitu." Jawab Arumi dengan muka judesnya.
Angga tersenyum. "Lo tahu siapa pacar gue?" Tanya Angga lagi.
Arumi sedikit memikirkan pertanyaan itu, sebab ia tidak tahu siapa pacar Angga yang benar-benar membuatnya patah hati dan cemburu hari ini.
"Gue nggak tahu dan nggak mau tahu." Jawab Arumi.
Arumi pun melepaskan genggaman Angga dan menjauh dari Angga. Karena Arumi menjauh dari nya, Angga malah mengikuti langkah Arumi. Arumi yang tadinya mundur Angga malah maju mendekat lagi.
Ia membuat jantung Arumi berdetak lebih cepat, gugup dan kaget yang sekarang menyelimuti Arumi.
Angga membenahi rambut Arumi yang terlihat berantakan karena angin di taman. Ia membuat rambut hitam panjang yang sangat indah itu menjadi rapi kembali. Setelah rapi, Angga memasangkan pita merah jambu itu di rambut Arumi sebelah kiri.
"Nga?" Seru Arumi bertanya-tanya, Angga melihat Arumi lalu tersenyum.
"Ini buat pacar Lo. Nanti dia marah kalau gue yang pake." Ucap Arumi.
"Kalo ini buat pacar gue, siapa yang harusnya pake pita ini?" Tanya Angga, ini adalah pertanyaan teraneh dari Angga.
"Ya, pacar Lo lah!" Jawab Arumi kesal.
Angga terkekeh, "sekarang, pita ini Lo yang pake. Itu berarti?" Arumi menjadi termenung dengan perkataan Angga ini.
Batin Arumi, "kalo gue yang pake, berarti gue pacar nya Angga dong? Masa gitu sih? Dia nembak gue?" Beribu-ribu pertanyaan terlintas dibenak Arumi. Sungguh membuat jantung, otak, hati dan semua yang ada pada diri Arumi merasa gugup.
Angga memegang kedua pipi Arumi dan melihat kembali pita yang ia pasang pada rambut Arumi.
"Lo mau jadi pacar gue?"
Sontak saja, semua terasa hening ketika perkataan itu terlontar dari mulut Angga. Arumi langsung menatap lekat wajah cowok songong yang kali ini benar-benar berubah menjadi orang paling romantis yang Arumi temui.
Arumi mencoba menjawab, tapi bibir nya cukup sulit untuk bicara. Angga yang terlihat menunggu jawaban Arumi terus menatap nya dan benar-benar ini tatapan tertajam yang serasa masuk ke dalam hati Arumi.
"Gue nggak bercanda. Gue tanya lagi." Kata Angga.
"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Angga untuk kedua kalinya.
Arumi memejamkan matanya. Batin Arumi, "gue mau jawab 'iya' tapi mulut gue nggak bisa ngomong!"
Melihat Arumi yang memejamkan matanya, Angga mencoba sabar menunggu jawabannya.
"Sekarang, terakhir gue tanya." Ternyata ini yang paling membuat Arumi gugup, ia membuka matanya yang tadi ia pejamkan.
"Arumi Lunadia, Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Angga untuk ketiga kalinya. Karena ini adalah pertanyaan terakhir Angga Arumi mencoba bisa menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arumi & Angga [Completed]
Ficção Adolescente"kenapa Lo biarin orang lain cinta sama gue? Sedangkan, Lo tahu apa jawaban gue buat dia!" "Dimana perjuangannya? Dan, kenapa bukan Lo yang berjuang?" "Atau justru, harapan gue aja yang beranggapan kalau Lo suka sama gue? Padahal nggak ada rasa sama...