17. Lagi dan Lagi

117 54 15
                                    

"Nanti kalo ada apa-apa telpon ayah ya mi"

"Iya ayah..."

Arumi yang sedang berada di bandara menghantar ayahnya. Terlihat sangat sedih Arumi melihat ayahnya yang siap-siap untuk pergi,tapi Arumi mencoba mengerti ayah nya bekerja dan hanya 3 hari. Meskipun Arumi akan kesepian dirumah.

Pukul 09:00 tepatnya pesawat yang dinaiki ayah Arumi berangkat, setelah mengantar sampai pesawat nya berangkat Arumi pergi menuju mobil dan pulang. Tapi, belum sampai diparkiran mobil langkah Arumi terhenti karena ada telpon di handphone nya.

Arumi:
"Hallo?"
"Ini siapa ya?"

Fadel:
"Eh ini gue Fadel, gue dapet nomer Lo dari Cici"

Arumi:
"Ohhh gitu, emm ada apa ya?" Sambil berpikir, kenapa Cici harus kasih nomer nya ke Fadel sih.

Fadel:
"Lo lagi dimana?"

Arumi:
"Gue lagi di bandara, abis nganterin ayah gue mau kerja"

Fadel:
"Ohh gitu, yaudah sekalian aja gue jemput Lo ke bandara, gimana?"

Arumi:
"Eh gak usah, gue pakek mobil kok"

Fadel:
"Emm gitu, tadi sih rencana nya gue mau ajak Lo ke satu tempat bagus banget, Lo kalo gue ajak kesana mau gak?"

Arumi:
"Bisa kok, siang ini juga bisa, soalnya gue males dirumah sendirian" terlihat menarik apa yang ditawarkan oleh Fadel.

Fadel:
"Ohh okeoke, entar siang gue jemput Lo ya"

Arumi:
"Okeh..."

Arumi bergegas kemobil dan pulang. Sampai dirumah, Arumi masuk kamar dan melihat handphone nya. Ia teringat dengan Angga, entah apa yang membuat nya ingat pada si cowok songong ini.

"Aduh. kenapa gue mikirin dia sih!"

Gumam Arumi sambil melempar handphone nya di kasur. Ia pun membuka lemari baju dan memilih baju mana yang akan dia pakai untuk nanti siang.

"Arumi!!"suara dari depan rumah Arumi. Dan itu adalah fadel.

"Eh, Fadel!"jawab Arumi dan keluar menghampiri fadel.

"Lo mau ngajak gue kemana?"

"Nanti. Lo liat aja, pasti Lo bakal seneng kalo Lo kesana"

"Udah. Naik!"ajak fadel.

Mereka pun bergegas pergi, Arumi tidak tau Fadel ingin mengajak nya kemana. Tapi kelihatannya ia menuju tempat penuh dengan pohon hijau dan juga tempat yang sejuk. Dan tampak itu adalah taman yang sangat cantik yang pernah Arumi lihat. Tapi, Fadel memberhentikan motornya di salah satu tempat di taman itu, yaitu lapangan basket.

"Disini. tempat yang gue bilang"ujar fadel

"Oh, ini, bagus banget yah. Selama gue disini belom pernah gue liat"jawab Arumi terlihat takjub melihat keindahan taman itu.

"Yahh kan Lo baru juga tinggal disini"

"Yok ikut gue!"ajak Fadel dan masuk ke lapangan basket.

"Lo, sering kesini yah?"tanya Arumi sambil mengikuti Fadel dari belakang.

"Sering banget, gue kesini main basket"jawab Fadel sambil memainkan basket yang dibawa nya dari dalam tas.

"Sendiri?"tanya Arumi penasaran.

"Sama Lo lah!"jawab Fadel dengan tertawa.

"Bukan itu!"jawab Arumi yang ikut tertawa kecil.

"Biasanya. gue sama Angga, tapi sekarang udah jarang. Gak tau kenapa"kata fadel.

"Em, gitu. Kenapa Lo gak ajak dia aja, kenapa Lo ngajak gue"tanya Arumi lagi.

"Karena gue pengen Lo juga tau tempat ini, tempat ternyaman dan terasik buat gue"ucap Fadel menjelaskan.

"Bener sih!"

Arumi yang sedari tadi melihat Fadel memainkan basket nya tiba-tiba dia menghayal kalau itu adalah Angga. Fadel pun melihat Arumi yang tersenyum sendiri melihat nya.

"Arumi?"panggil Fadel ke Arumi yang terlihat jadi melamun.

"Eh, iya ngaa kenapa?"jawab Arumi spontan dengan menyebut nama Angga.

"Ngaa?"potong Fadel sedikit kaget dan bingung.

"Em, maksudnya?!"jawab Arumi terlihat gugup.

Fadel pun mencoba melupakan itu dan menarik tangan Arumi dan mengajaknya bermain basket.

"Gue, gak bisa main basket Del"

"Gue ajarin!"

Mereka pun bermain basket dengan asik.
Sampai mereka lupa kalau ini sudah hampir sore. Arumi melihat jam yang dipakai dipergelangan tangan nya. Jam sudah pukul 15:30 sudah hampir 2 jam mereka memainkan basket ditaman itu.

"Eh, Del, udah mau sore. pulang yok!"

"Oh iya, sory gue gak liat jam dari tadi"

"Yaudah, yok pulang!"

Mereka pun bergegas naik motor dan pulang.
Diatas motor Arumi terlihat menatap Fadel dari kaca spion, yahh...ini jadi kebiasaan Arumi melihat orang yang memboncengnya dari kaca spion.

"Btw, makasih yah udah ngajak gue ke taman"

"Iya sama sama"

Arumi tersenyum melihat perlakuan Fadel padanya hari ini, ia terlihat bahagia. Begitupun Fadel ia sedari tadi ikut tersenyum. Sampai lah mereka dirumah Arumi, Fadel langsung pamit untuk pulang karena sudah terlalu sore.

"Fadel tu orangnya manis juga yah, kalo ginikan gue gak ngerasa sendiri kalo ayah pergi kerja" ucap Arumi sambil berjalan masuk kerumahnya.

Note:

Hemm gimana nih?
Makin Deket aja deh kelihatannya
Ikutin terus cerita aku yah
Happy reading♡

Septi Rahmawati

Arumi & Angga [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang