32. Pulang

80 10 43
                                    

"Kembali dan menetap lah karena aku membutuhkanmu"

***

Hari Senin pun tiba. Angga, Fadel, Cici dan mika kembali menikmati hari-hari sekolah meskipun kali ini tanpa ada Arumi karena ia masih belum pulih sepenuhnya. Namun, hari ini waktunya Arumi pulang kerumah ia sudah bisa sekolah juga mulai besok.

Sesuai rencana Angga akan mengajak Arumi pergi jalan-jalan mengelilingi kota indah ini supaya keinginan Arumi terpenuhi dan membuatnya senang.

Dikelas, waktu jam pelajaran terakhir. Fadel hari ini terlihat banyak diam dan tak bicara apapun pada Angga, begitupun sebaliknya Angga juga tak bicara pada Fadel hari ini. Angga menatap lekat teman sebayanya itu.

Dalam hati "gue gak tau mau gimana Del, tapi yang pasti gue kali ini ngelanggar janji gue buat Lo. Maafin gue, tapi setelah ini gue janji bakal jauhin Arumi lagi..."

Ucapan itu terucap dalam hati, tak lama kemudian bel pulang berbunyi. Angga dan teman dikelas keluar dan bergegas pulang. Didepan kelas Fadel langsung pergi saja dan tak menghiraukan Angga, Cici dan mika.

"Tuh anak kenapa dah?! cuek bener hari ini" gumam mika.

"Berantem kali, sama itu" Cici menunjuk Angga.

"Kagak. Gue juga gak tau dia kenapa" Bantah angga, Cici dan mika hanya saling melihat.

"Eh, hari ini Arumi udah pulang. Kita samperin dia ya barengan kerumah Arumi" ajak Cici.

"Sore-an aja kalian kerumah Arumi" Pinta Angga, ia menyuruh Cici dan mika menjenguk Arumi sore karena hari ini ia akan mengajak Arumi keberbagai banyak tempat yang pastinya akan membuat Arumi lama diluar bersamanya.

"Kenapa emang?"

"Kepo amat sih Lo! Dah, gue mau pulang" jawab Angga sewot, ia pun pergi bergegas pulang meninggalkan Cici dan mika.

***

Dirumah Arumi, ia sudah berpakaian rapi dan cantik. Rambut terurai tapi dan wangi dnegan pakaian indahnya menambah kecantikan dari Arumi.

"Ayah! Arumi cantik gak?" Tanya Arumi sambil senyum puasnya. Ayahnya mengangguk senyum, lalu mata ayahnya tertuju pada gelang yang Arumi pakai.

"Gelang nya??" Gumam ayah Arumi.

"Oh iyaa, ternyata gelang ini ada sama Angga. Dia yang nemuin, Kemaren dia yang balikin ke Arumi" jelas Arumi pada ayahnya.

"Angga itu, emang pahlawan banget ya buat anak ayah ini. Mulai dari pulang-pergi sekolah, pingsan di sekolah, nemenin dirumah sakit dan ternyata gelang yang hilang dia yang nemuin. Masuk kategori menantu idaman sih ini" Gumam ayah Arumi mengelus kepala putri cantiknya ini.

"Ih, mikirnya kejauhan!"

Tak lama suara klakson motor terdengar, ayahnya dan Arumi pun keluar rumah. Ternyata itu adalah Angga yang menjemput Arumi untuk pergi sesuai dengan permintaan Arumi.

"Jaga Arumi baik-baik ya!" Ucap ayah Arumi pada Angga. Angga pun mengangguk dan menghidupkan motornya saat Arumi ingin naik ke motornya.

Mereka pun pergi, entah kemana Angga mengajak Arumi. Tapi Arumi tak mau bertanya dulu, ia hanya ingin menghirup udara segar di luar rumah sakit dan rumahnya.

"Nga..." Panggil Arumi.

"Apa?!" Jawab Angga.

"Gue boleh nanya gak?" Pinta Arumi lalu Angga mengiyakan.

Arumi & Angga [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang