23. Roman Picisan

126 41 28
                                    

"Gak masalah gak pacaran, yang penting bisa berantem seru bareng dia"

***

"ya ampun, gue gak lupa kan? Bawa buku itu" sambil membuka tasnya mencoba melihat buku puisi milik ayahnya semalam.

Arumi tepat berhenti ditengah jalan depan gerbang sekolah, tak ada angin tak ada hujan klakson motor seseorang mengagetkan Arumi.

"Tin!!tin!!" Suara klakson motor itu.

Arumi langsung menutup telinganya dan matanya. Lalu berbalik kebelakang.

"Apaan sih! Bisa gak jangan ngagetin orang!"

"Lo yang salah, Lo ngehalangin jalan orang! Mingir!!"

Tapi Arumi tidak menghiraukan ucapan cowok berhelm itu, dengan cepat cowok itu meninggal kan motornya sambil melepaskan helm nya dan Manarik tangan Arumi ke pinggir jalan di gerbang sekolah. Tentu saja itu membuat Arumi kaget, namun ia terdiam setelah tau kalau itu adalah Angga.

"Bisa minggir gini kan? Gak harus gue suruh!"

"Apa Lo! Lebay, banget jadi orang, tinggal lewat Sono dikit apa susahnya sih!"

"Bener-bener ya Lo, capek ngomong sama orang gila!" ledek Angga sambil menunjuk Arumi.

"Enak aja Lo, Lo kali yang gila !!"

"Sabar Arumi, masih pagi! Jangan emosi!" Ucap Arumi menenangkan diri, lalu pergi menuju kelas.

Tak berhenti disitu, Angga dan arumi kembali bertemu saat ingin masuk kekelas.

"Gue dulu yang masuk!" Ucap Arumi menahan Angga dengan tangan nya di depan pintu kelas.

"Gue duluan Dateng, jadi gue duluan masuk!!" Angga mencoba menarik tangan Arumi yang menghalangi jalan nya di pintu kelas.

"Ehhh gak. Gue duluan masuk, minggir!!!" Jawab Arumi lalu mendorong Angga.

"Ribet banget ya, Lo, jadi cewek. Minggir gak Lo?! gue mau lewat!!"

"Lo yang ribet!"

"Lo yang ribet, kenapa nyalahin gue Lo"

"Apaa Lo!!?"

Sambil saling melihat, mereka tak sadar kalau ada Fadel disana.

"Kalian bedua kenapa?" Tanya Fadel yang terlihat bingung melihat tingkah dua manusia ini.

"Gpp Del..." Jawab Angga sambil menatap Fadel.

"Woy ada kecoa di baju Lo!!!" Teriak Angga menunjuk baju arumi.

Sontak saja Arumi langsung teriak, dan bahkan Fadel langsung mendekati Arumi mencoba mencari kecoa itu. Sedangkan Angga pergi berlari masuk ke kelas.

"Gak ada kecoa kok di baju Lo "kata Fadel menatap arumi

"Hah? Serius?" Tanya Arumi sambil mengusap usap bajunya.

"Parah banget ya Angga, Lo boong in gue ya?! Liat aja lo!"

Arumi langsung masuk kekelas, Fadel jadi bingung melihat Angga dan arumi yang kembali terlihat dekat meskipun dengan pertengkaran kecil itu. Tapi hal itu membuat Fadel terlihat tidak suka.

"Sebegitu Deket nya mereka, sampe berantem pun jadi asik banget dilihatnya"

"Lah gue? mau deketin Arumi aja banyak cobaan"

"Masa iya? gue harus kursus selama 2 tahun sama Angga biar bisa tau rahasia Deket sama Arumi itu apa"

Dengan demikian, Fadel masuk kekelas terlihat murung.

Arumi & Angga [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang