31. Stay With Me

89 8 2
                                    

"Sekarang aku paham, mengapa selama ini Tuhan membiarkan aku berada di dekatmu. Itu tak lain karena kau memang ditakdirkan untukku"

***

Hari Minggu tiba, sekolah tidak dan lebih banyak dirumah. Pagi hari dirumah Angga, berjalan menuju dapur untuk mengambil roti di pagi hari dan teh hangat buatan Tante Indri. Angga memang tinggal bersama dengan Tante Indri.

"Tante hari ini mau kebutik, pulangnya lama. Jadi nanti kamu makan siang diluar aja Gpp kan?" Tanya Tante Indri pada Angga yang abru saja duduk dikursi makan.

Angga mengangguk pertanda iya.

"Tan, Angga hari ini mau jengukin Arumi ya!"

"Oh iya, Tante lupa, kamu jagain dia ya. Dia anak cantik, lembut, Tante seneng deh liat Arumi. tapi sayang Tante gak bisa jengukin"

"Iya Tante, Angga pasti jagain. Gpp Angga yang wakili tante" Tante Indri menganggukkan kepalanya.

Angga pun menyelesaikan makan paginya, sedangkan Tante Indri pamit pergi ke butiknya. Mengambil handphone dikamar, saat ingin memegang handphone nya tiba-tiba ada telpon dari ayah Arumi.

Om Surya:
"Halo nga, kamu bisa bantu om gak hari ini?"

Angga:
"Iya om, bisa kok. Bantu apa om?"

Om Surya:
"Om hari ini ada rapat di kantor, ini proyek besar makanya om harus urus hari ini. Om juga gak tau kalau hari Minggu masih harus urus kerjaan, jadi om minta kamu temenin Arumi dirumah sakit. Bisa?"

Angga:
"Bisa kok om, Angga juga memang mau kesana. Angga lagi siap-siap mau kerumah sakit"

Om Surya:
"Syukurlah, yaudah om tunggu disini ya"

Angga pun bersiap menuju rumah sakit, saat ingin mengambil jaket di atas mejanya ia menoleh kearah kotak kecil. Ia baru ingat kalau kotak kecil itu berisikan gelang dan itu milik Arumi, Angga langsung saja memasukkan kotak kecil itu kedalam saku bajunya dan bergegas pergi menuju rumah sakit.

Bagi Angga ayah Arumi sudah begitu mempercayainya, itulah sebabnya ia menerima keinginan ayah Arumi meskipun ia harus melanggar janjinya pada dirinya sendiri untuk tidak dekat-dekat dengan Arumi.

Sampai dirumah sakit, ayah Arumi sudah menunggu diparkiran. Saat dilihat memang ayah arumi terlihat terburu-buru, Angga langsung saja pergi menuju ruangan Arumi.

Masuklah ia kedalam ruangan yang masih terlihat sepi itu karena ini masih sangat pagi. Pukul 09:00 ia sudah ada dirumah sakit, Saat ia masuk Arumi langsung menoleh ke arah Angga didepan pintu ruangan.

"Masuk..." Seru Arumi.

"Iyaa, tau" Jawab Angga singkat, lalu ia duduk di kursi samping kasur Arumi.

"Lo udah makan? Minum obat udah? Makan buah udah belom?" Tanya angga.

"Banyak nanya Lo..."

"Dari tadi gue makan, laper soalnya" jawab Arumi kesal.

"Baguslah, jangan terlalu banyak makan entar gemuk goblok!!"

"Apasih Lo!! Nyari masalah Mulu" Arumi berdecak kesal.

Angga hanya diam saja dan duduk memegang handphonenya. Sampai akhirnya Arumi memulai bicaranya, sesuai rencana apa yang ingin ia bicarakan kemarin harus ia katakan hari ini juga.

Arumi & Angga [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang