35• STUPID IDEA

82 18 10
                                    

Jinho terus duduk di ranjang dan menatap Yuto yang masih tertidur pulas. Dia tak bisa tertidur karena terus memikirkan bantuan apa yang kira-kira Changgu kirimkan. Namun sudah setengah jam sejak Yanan keluar dan orang itu masih belum pulang. Semua tampak hening dan kosong, juga belum ada telepon dari siapapun. Hingga ponsel Yanan menyala kembali. Nomor tak dikenal meneleponnya.

"Halo?"

"Ahh Syukurlah bukan Yanan. Anooo dengan Jo Jinho?"

"Benar," Jinho dapat mendengar orang di sana menghela napas lega.

"Aku orang kepolisian yang dikirimkan rekanmu"

Jinho tersenyum antusias. Jinho yang sadar hari sudah mulai pagi memutuskan untuk segera pergi ke kamar mandi dan menguncinya dari dalam.

"Jadi berapa menit lagi anda akan datang?"

"Tenanglah. Tunggu aku datang secepatnya," Jinho mengerutkan dahinya.

Aku? Apa orang ini akan datang sendiri? Apa dia tahu bahwa pelakunya adalah dua orang dan mungkin Yanan memiliki kaki tangannya yang lain? Ah, dia tidak peduli. Jinho hanya perlu bantuan untuk sekarang.

"Terimakasih banyak. Tolong datang secepatnya."

Jinho dapat bernapas lega sekarang. Dia memikirkan apa yang akan terjadi saat polisi datang ke sini. Mungkin tak lama lagi polisi akan datang dan menangkap dua orang itu lalu dia kembali ke Hui. Tidak masalah, itu lebih baik.

"Namun Jinho-ssi."

Jinho terkejut saat ia pikir orang itu sudah mematikan teleponnya. "Ya?"

"Karena orang yang membawamu cukup berbahaya, bisakah kamu mengikuti beberapa hal yang akan kuminta?"

Jinho mengerutkan dahinya. Dia berpikir lagi, apa yang dimaksud orang itu.

"Beberapa hal?"

Jinho mendengar orang itu terkekeh lirih. "Jadi, aku mendengar kamu sudah menikah kan?"

Jinho mulai curiga bagaimana bisa dia tau sebanyak ini tentang hidupnya. Yang orang ini lakukan seharusnya hanya datang dan menyelamatkannya.

"Em.. benar..? ada apa?"

"....."

Jinho terus dibuat heran dengan semua permintaan yang diinginkan polisi ini.

"Haruskah aku melakukannya? Bukankah itu akan terdengar aneh?"

Orang di seberang sana justru tertawa, entah apa maksudnya tapi Jinho sejujurnya tak ingin melakukan apa yang diperintahkan orang ini. Dia bilang ini rencana. Tapi sesungguhnya ini benar-benar konyol.

"Tentu saja kamu harus melakukannya. Itu akan sangat mempercepat rencana kita. Tak apa jika kamu tak mau melakukannya, tapi kamu harus menunggu lebih lama dari yang kamu kira."

Jinho hanya menghela napas kasar. Hidupnya itu ada-ada saja.

"Yah.. Baiklah akan kulakukan."

《GRAVITY》

Jinho yang menatap pemandangan di bawah sana berbalik ketika mendengar Yanan masuk. Lihatlah, mencari makanan di mana dia selama 7 jam ini. Jinho hanya menggeleng tak peduli dan kembali duduk di sofa kecil di dekat jendela.

"Jinho Hyung, sudah bangun?"

Jinho mengangguk, tak mengalihkan pandangannya. "Perutku mual daritadi, jadi aku tak bisa tidur."

Yanan mengangguk dan menyiapkan piring untuk sarapan mereka. Yanan berjanji dia akan memukul kepala Yuto saat dia bangun nanti. Bisa-bisanya anak itu tertidur pulas saat Jinho Hyung bisa kabur kapan saja. Yanan membawa mangkuk berisi bubur dan berjalan menghampiri Jinho.

"Kau mual? Maaf, Aku tak menyangka obat biusnya masih berefek sampai sekarang." Yanan menaruh bubur di meja depan Jinho.

"Ini, cepat makan. Aku sudah bela-belain bangunin mamang buburnya buat bikinin kamu bubur Hyung," Jinho hanya mengangguk. Tapi kemudian dia menghentikan pergerakannya lagi.

"Sepertinya bukan pengaruh obat bius."

Jinho menoleh dan menghadap Yanan. Pria itu sudah duduk di depannya sambil mengaduk-aduk mangkuk bubur miliknya. "Kau punya masalah dengan lambungmu, Hyung? Mau periksa ke dokter?"

"Entahlah. Tapi sepertinya...," Jinho menggantungkan kalimatnya ragu.

Dia sedikit melirik Yanan yang menyuapkan sesendok bubur ke mulutnya sendiri. Jinho masih tak ada niatan untuk menyentuh mangkuk itu. Pandangannya lesu, seperti dia benar-benar kehabisan stamina setelah muntah berkali-kali. Meski sibuk mengunyah, Yanan melihat Jinho dengan khawatir dan menunggu jawaban dari orang itu.

"Sepertinya aku hamil."

((( To Be Continued )))

THANKS FOR READING
Vomment please
Hope you enjoy!

-Aimeeyura-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐆𝐑𝐀𝐕𝐈𝐓𝐘 || 𝐉𝐨 𝐉𝐢𝐧𝐡𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang