18• STILL

134 26 20
                                    


"

Hongseok."

Hyunggu mengangkat alisnya. Ia memasang wajah malas. Haruskah mereka membahas masalah yang satu ini?

"Aku sedang tak ingin membahasnya."

Changgu semakin mencengkeram bahu adiknya kuat. Sorot matanya yang tajam menandakan bahwa ia sedang tak ingin mendapat penolakan.

"Tapi aku butuh."

"Ahh! baiklah dan hentikan!"

Hyunggu memutuskan untuk menurut dan menepis tangan Changgu.

"Apa kau masih memiliki perasaan padanya?"

Hyunggu memasang wajah risau. Entah kenapa kakaknya menanyakan hal seperti ini. Perasaannya sedang tak menentu sekarang.

"Entahlah."

Changgu yang tak puas akan jawaban Hyunggu menatap adiknya sangat lekat. Changgu benar-benar serius saat ini. Saat di mana ia membahas masalah seperti ini lagi. Apalagi jika bukan tentang Jinho.

"Aku sedang butuh jawaban ya atau tidak."

Hyunggu diam.

Entah kenapa kakaknya sangat mengerikan sekarang ini. Semua yang ia katakan seakan sangat mengintimidasinya. Saat ini, Hyunggu tak bisa berbohong. Apapun yang terjadi ia akan mencoba untuk jujur.

"Ya."

Changgu menggeleng pasrah. Dengan kekecewaan yang sangat terasa di helaan nafasnya, Changgu mengusap wajahnya kasar.

"Tolong lupakanlah. Ingatlah bahwa kau sudah milik Yuto."

"Aku tak bisa."

Hyunggu mendongakkan kepalanya gusar. Entah kenapa membahas soal perasaanya pada Hongseok sangat membuat dadanya sesak. Changgu menatap adiknya tak percaya. Sejak kapan adiknya itu tak memedulikan perasaan orang lain. Apalagi kali ini dengan Jinho.

"Tenanglah karena aku tak akan gila merebut Hongseok dari Jinho Hyung."

Changgu menggeleng perlahan. Mengerti bahwa setiap apa yang Hyunggu katakan sulit untuk menjadi kenyataan. Atau mungkin tak akan pernah menjadi kenyataan.

Karena ia sudah pernah mengalaminya.

"Tapi dia yang akan gila membuang Hongseok untukmu!"

Hyunggu menegakkan badannya. Mencoba mencerna apa yang kakaknya baru saja katakan. Membuang? Orang gila mana yang mau membuang kekasihnya untuk orang lain yang bahkan sudah punya pacar?

Jinho tak mungkin setega itu.

"Apa dia tau Hongseok pernah dekat denganmu?"

"Tidak."

Hyunggu memegang kedua pundak kakaknya. Menatapnya lekat untuk meyakinkan apa yang ada dipikirannya. Hyunggu itu sangat yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja. Meskipun ia tak tau apa yang sudah terjadi pada kakaknya.

"Tenanglah, Hyung. Hubunganku dan Hongseok Hyung tak ada yang tahu."

"Wooseok sekalipun," tambah Hyunggu.

Changgu paham. Ia sudah lebih dari tahu bahwa Hyunggu merasa sangat aman sekarang. Aman dalam menyembunyikan perasaan untuk tak menyakiti orang tersayangnya itu.

Tapi demi apapun. Changgu sudah pernah.

Dan Yanan adalah hasil dari itu semua.

Changgu tersenyum, mencoba mengerti keadaan Hyunggu dan mencoba sebisa mungkin untuk meyakinkannya. Changgu harus memikirkan alasan se-logis mungkin agar adiknya mau memikirkan sekali lagi akan kata-kata darinya.

𝐆𝐑𝐀𝐕𝐈𝐓𝐘 || 𝐉𝐨 𝐉𝐢𝐧𝐡𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang