vote coment✓-Happy Reading-✿
Sekarang Alin sudah berada dirumahnya, keadaan rumahnya sepi cmn ada pembantu yg tadi bilang katanya semua pergi.
Klo insting Alin mereka semua ada urusan yg pasti kaitannya ma mafia.
Alin pun mendengus kesal jika memikirkannya.
Ceklek.
Bunyi suara pintu dibuka.
Alin yg sedang duduk disofa pun menengok dan mendapati kakak-kakaknya.Alin pun berdiri dan bergegas untuk pergi ke kamar,tapi pergerakannya dicegat oleh Taeil kakaknya.
"Mau kemana?" Tanya Taeil sambil berjalan kearah sofa
Terpaksa Alin duduk kembali.
Alin hanya diam.
Taeil pun menghembuskan nafasnya
Kalian bertanya dimana yg lain?
Jawabannya mereka masih didepan pintu sambil mengamati interaksi 2orang tsb."Seenggaknya jawab pertanyaan kakak" ujar Taeil
Alim masih diam.
"Huhh y udah kalau ga mau jawab" ujar Taeil
Alin pun langsung beranjak dari duduknya tapi lagi lagi tangannya dicekal oleh Taeil kakaknya.
"Ini tadi kakak beli Starbucks buat kmu" ujar nya sambil memberikan Starbucks
Kok bisa pas?.
Alin pun hnya memandangi Starbucks tsb.
"Ayo diambil,eh ga suka ya?" Tnya Taeil was was
Alin pun langsung mengambil Starbucks nya dan langsung pergi.
Tapi ditengah jalan dia berbalik dan mengucapkan 'makasih'
Kata yg singkat namun membuat Taeil tersenyum dan yg lain.
"Sama sama" ujar Taeil pelan sambil menatap punggung adiknya.
☆☆☆
Bagaimana bisa Taeil kakaknya mengetahui rasa favorit nya coklat.
Masa bodo bagi Alin yg penting ia dibelikan bukan.
Alin pun menaruh Starbucks itu di meja belajarnya dan ia pun membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk berwarna putih itu.
Huh.
Beberapa kali Alin menghelakan nafasnya.
Tiba tiba ia teringat,tumben sekali kali ini tidak ada misi,bukannya jendral berada di Korea. Batin Alin
Dia pun langsung mengambil ponsel yg ada disaku celananya dan mulai mencari nomor Yeji.Tut tutt.
"Ji"
Dari seberang terdengar suara Yeji sedang beradu mulut dengan Hyunjin kembarannya
Alin pun yg sudah tahu bakalan terjadi apa,jadi ia berteriak memanggil Yeji dengan kencang.
"YEJIII!"
Sedangkan Yeji langsung tersentak lalu menjauhkan ponsel nya dari telinganya.
Yeji pun melihat siapa yg menelpon nya dan ia lngsung mematikannya.
Alin pun tersentak lalu melihat ponsel nya dan langsung mendengus.
☆☆☆
Sekarang waktu makan malam pun tiba tapi Alin memilih untuk pergi secara diam diam sejak jam 5 sore tadi, untung tidak ketahuan.
Alin hanya ke basecamp untuk makan malam bersama teman temannya.
Setelah sampai basecamp dia pun masuk dan mendapati teman temannya sedang nonton tv yg ditemani cemilan.
"Hai" sapaku
Jarang jarang Alin menyapa duluan.
"He'm da apa lin tumben kesini" jawab Jeongin sambil fokus ke tv
"Gapapa,oh dah pda makan?" Tnya Alin
"Ekhem tumben tanya gitu,mo nraktir yaaa" ujar Kevin
"Hah siapa orang cuman tanya"
"Kita belum makan lin traktir yakk,males masak ni duo curut" ujar Jeongin memelas
"Hm nih" ujar Alin sambil menyerahkan kartu blackcard/ATM?
"Yeayy guys yok makan enakk" seruu Jeongin
"Woey ada apa ni kok tumben rame" ujar seseorang yg baru masuk
"Lhoh si pelix dah pulang toh" ujar Kevin
"Ga liat" jawab Felix ketus
"Aelah lix lix dingin banget"
"Darimana?" Tnya Alin ttp(to the point)
"Gatau lin?" Tnya balik Felix
Sedangkan Alin hanya menggeleng
"Dari Canada noh sipelix hbis nengok orang tuanya" bukan Felix yg menjawab melainkan Yeji dibelakangnya.
"Oh"
☆☆☆
Sekarang Alin sudah berada dirumahnya ralat ayahnya.
Pukul 10 ia baru sampai, apakah Alin akan masuk dari pintu depan?oh tentu tidak ia akan manjat jangan ragukan kemampuan Alin soal itu kawan.
"Huh huh" Alin sudah berada di dalam kamarnya ia sedang mengatur nafasnya yg tidak beraturan.
"Huh mandi ga ya" tnya nya pda diri sendiri
"Ga usah lah buat apa yak"
Alin pun bergegas mencuci muka dan gosok gigi.
Setelah selesai kegiatan diatas ia pun langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk tsb.
Dan tanpa disadari ia pun terlelap sampai esok.
TBC.
Vote coment guys,thnkyou
ygg udhMoga book ini banyak yg
baca Aamiin...
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT X MAFIA✓
FanfictionEND 13+ Seorang gadis yang bekerja sebagai agent rahasia dan keluarga nya yg menjadi mafia. Suatu saat dia mendapatkan misi untuk menangkap seorang mafia dan ternyata adalah keluarganya sendiri. Tidak sampai situ,banyak misteri misteri dan permasala...