tebak!sad or happy end?
n
bakalan ada yg gugur lagi gak?
kalau iya siapa?1 minggu kemudian...
Alin menginjakkan kakinya di kelasnya dan menghela nafasnya.
setelah seminggu, Alin bukannya tentram tapi semakin menjadi.
masalah dikeluarga nya masih tetap, Shotaro masih hilang dan belum ditemukan.
dan sekarang tambah lagi dengan keputusan jendral yg memintanya untuk datang ke kantor.
ada masalah lagi kah?pikir Alin.
Yeji tidak masuk karna dia sedang bersama Hyunjin,awalnya Yeji tidak mau kala tadi didepan gerbang Hyunjin memaksanya untuk pergi tapi Alin menyuruh Yeji untuk ikut Hyunjin alhasil Yeji menurut.
sayang jika kedua adik kakak itu berpisah terlalu lama.
semoga mereka baikan.
Alin menengok ke belakang,dimana Lia membawa tas,bola dan tasnya sedikit kesusahan sedangkan Soobin,berjalan dahulu sambil meminum kopinya santai seolah-olah dia tuan dan Lia babu.
btw ini masih pagi,belum banyak orang yg masuk.
meskipun begitu mereka acuh yg melihat itu.
Alin melangkahkan kakinya menuju kedua orang itu.
Alin berdiri tepat dihadapan Soobin meskipun tingginya tak setinggi Soobin tapi Alin berani mengangkat dagunya angkuh.
"dengerin omonganku ya" ujarnya pelan
Lia yg dibelakang hanya diam karna akhir-akhir ini memang dia selalu diperlakukan begitu dan juga Lia tak bisa membantah.
"jadi cowok itu harus jadi gentle men bukan pengecut"
"pengecut yg manfaatin seseorang buat kepentingan diri sendiri."
Soobin masih diam dengan pandangan remeh.
"emang aku gak tau?kalau selama ini kamu cari info tentangku lewat Lia?dan jadiin dia babu mu?" ujarnya pelan
"ckck dasar laki-laki gak punya hati"
"oh iya ya kan psikopat emang gak punya hati,ups" kekeh Alin,ia mengambil kopi milik Soobin dan membuangnya asal.
"kalau orang ngomong itu jangan minum,gak sopan"
"terakhir,"
"suatu saat nanti ada waktunya Choi Soobin menyesal atas semua yg dilakukannya."
Alin terkekeh sinis,"pertemuan di cafe,taman dan bukti lainnya cukup kok"
Soobin masih terdiam tangannya mengepal.
"dan bukti tentang kamu bohong tentang semuanya,tentang kamu detektif padahal bukan,haha"
Soobin mengepalkan tangannya kuat-kuat,"tau darimana?!"
"oh bener ya?hmm adadeh tunggu ajalmu Soobin atau tunggu penyesalan mu di sel penjara?"
Alin tertawa sambil menepuk bahu Soobin berulang kali,dan berjinjit untuk menyesuaikan tingginya "nanti malem titiknya,aku bakalan kasih semua bukti ke jendral dan yg lain"
Soobin menatap Alin sinis tiba-tiba ia tertawa,"aku juga bakalan kasih bukti kalau-" jedanya sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Alin.
"kamu anak dari mafia yg dicari cari jendral selama ini,dengan begitu Lee Alin hancur atau perang terjadi?haha jadi?mau diam atau lanjut?"
Soobin menegakkan tubuhnya dan mengambil tas nya dari genggaman Lia.
"keputusan ada ditangan mu,jika kamu bocor tentang semuanya kamu bakalan tau akibatnya" ujarnya dan melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT X MAFIA✓
FanfictionEND 13+ Seorang gadis yang bekerja sebagai agent rahasia dan keluarga nya yg menjadi mafia. Suatu saat dia mendapatkan misi untuk menangkap seorang mafia dan ternyata adalah keluarganya sendiri. Tidak sampai situ,banyak misteri misteri dan permasala...