•10•

463 44 6
                                    

vote coment✓

-Happy Reading-✿

Tikk

Bunyi apa itu?
Itu suara jentikan jari Alin

Ya Alin menjentikkan jarinya setelah paham apa yg dipikirkannya tadi.

"Jadi Tunanganmu itu hah ralat maksudnya Jendral sialan itu suruh nangkap Mafia darkness perkara ini?" Tnya Alin

"He'em"

"Ck kan dah 2 tahun lagian situ dah tenang"

"Heh,klo dah tenang trs ini siapa hah?"

"Lah pake tanya"

"Ck tau ah nasib cecan emng gini"

"Cih pede bener"

"Udahh"

"Iya nyaii"

"Hmm terus kenapa situ masih gentayangan?"

"Hmm kan suho masih belum mengikhlaskan kepergian ku"

"Drama banget" ujar Alin sambil membuat bibirnya seolah olah mengejek

"Ck pengen ku tebas"

"Heleh megang aja tembus"

"Serahhhh"

"Trs gunanya ngikut kesini tu apa?"

"Hmm aku pengen minta tolong suatu saat nanti kau jelaskan kepada Suho klo kakakmu tidak salah melainkan sudah takdirku untuk pergi" ujarnya sambil tersenyum tulus

Entah knp Alin juga merasakan betapa sedihnya.

"Hmm oke deh tapii..."

"Apa?"

"Bikin percaya Jendral tuh susah tau,kek ketemu bias eakk"

"Itu urusan belakangan,untuk sekarang kau fokus bagaimana caranya agar keluargamu tidak tertangkap"

"Hmm oke thankyo-"

"-lah ilang"

☆☆☆

Sekarang Alin dan Yeji sedang berada di cafe biasa.

Alin masih diam sambil menyeruput minuman yg ia pesan, sedangkan Yeji menatap Alin untuk menunggu si Alin berbicara.

"Ohokk"

"Eh kenapa lin?" Tanya Yeji sambil memberikan tisu.

"Kenapa ngliatinnya gitu amat" ujar Alin sesudah mengelap bibirnya.

Yeji pun menggaruk tengkuknya yg tidak gatal "nunggu kau bicara"

"Oh"

"Doang?"

"Hm"

"Hah?"

AGENT X MAFIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang