AGENT X MAFIA✓

•12•

Lanjutan kemarin.

Hari ini adalah hari yg mungkin Alin kangenin.

Yaitu jalan-jalan bersama orang yg ia sayangi,meskipun bukan bersama orang tuanya.

"Sayang..."

"Bentar Halmeoni ini baru nyari sepatu" Ujar Alin

"Iya deh Halmeoni tunggu dimobil yaa..."

Alin tidak menjawab tapi ia dengar kok.

Setelah ketemu sepatu Alin yg berwarna putih,ia pun langsung turun ke bawah.
Seperti inilah outfit yg dipakai Alin.

Mau bagaimana lagi?jika bersama Halmeoni nya ia harus dituntut memakai pakaian cewe,yg feminim maksudnya.
Tapi ini lebih ke casual sih.

"Cantiknya cucu Halmeoni" ujar Halmeoni sambil mengelus rambut Alin

Alin pun hanya tersenyum,nyaman sih tapi aneh aja kalau tiba-tiba pakai pakaian begini.

"Nah kalau gini,kamu pasti ada yg suka" ujar Halmeoni sambil tersenyum tengil,yakali ga lah.

Coba bayangkan.

"Apasih Halmeoni, aku gak mau punya pacar dulu ya"

"Iyadeh iya"

Sungai Han.

Ternyata Halmeoni membawa Alin ke sungai han untuk berpiknik.

Tentu Alin senang.

"Wahh Halmeoni yg nyiapin?" Tnya Alin saat melihat tikar dan makanan sudar tertata rapi.

"Hahahaha ya tidak lah kan Halmeoni bersamamu, bagaimana bisa"

"Hehe" cengir Alin

"Yaudah ayo duduk"

Alin pun menurut.

"Dah lama ya gak piknik,terakhir waktu kmu kecil dan itu bareng kakak2mu dan ibu ayahmu" ujar Halmeoni

Alin yg mendengarkannya pun hnya diam dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Halmeoni menatap Alin dengan sendu. "Andai kau tidak melakukannya Donghae" batinnya

"Oh ayo dimakan" ujar Halmeoni untuk mengalihkan pembicaraan yg tadi

Alin pun hnya menurut.

Setelah selesai makan Alin pun meminum minumannya.

Tiba-tiba dering ponsel terdengar dari handphone halmeoninya.

"Hallo"

"....."

"Harus sekarang?"

"....."

"Yasudah aku kesana"

Tut.

Alin tidak tahu apa yg dibicarakannya.

"Alin maafkan halmeoni ya...halmeoni hrus kekantor ada yg hrus diurus" ujarnya sendu

"Ohh tidak apa Halmeoni...hmm klo aku ikut boleh tidak?" Tnya Alin

Halmeoni pun lgsg tersenyum "tentu boleh sayang.."

Alin pun ikut tersenyum

Kantor.

"Mana berkas nya?" Tnya Halmeoni pada sekretarisnya

"Ini nyonya,dan ini surat dari nyonya Jessica" ujar sekretaris tsb sambil menyerahkan map merah dan surat beramplop putih.

"Terimakasih"

"Sama-sama nyonya,saya izin undur diri"

Setelah itu Halmeoni pun duduk dikursinya.

Alin?

Dia tadi izin ingin berkeliling disekitar kantor.

Ia pun penasaran dengan surat dari menantunya itu. Ia pun membukanya dan membacanya.

Begitulah isi suratnya.

Halmeoni pun hampir saja ingin menangis jika tidak ada yg mengetok pintu.

Lebay?tidak hanya saja ia tersentuh dengan kata yg simpel ini.

Jessica memang menantu yg pas untuk Donghae yg keras kepala.

Jessica mampu menerima apa adanya Donghae dan status Donghae sebagai leader Mafia.

Jessica itu yatim piatu,ia sangat sayang kepada ibu mertuanya.

Dan Halmeoni pun juga sayang sekali kepada Jessica. Selain baik lembut ia juga pintar dulu Jessica menjadi seorang model dan desainer sekaligus waktu muda.

Cukup saja ya cerita ttg ibu nya Alin. Wkwk

"Aku masuk ya Halmeoni" Halmeoni pun tersadar dari lamunannya itu.

Ceklek.

"Itu apa Halmeoni?" Tanpa basa-basi Alin pun langsung bertanya apa yg ditangan Halmeoni nya.

"Oh ini surat dari- ibumu" ujar Halmeoni

Alin pun hanya diam lalu mengangguk.

"Dia meminta ibu dan kamu untuk datang ke acara makan malam"

"Dia ingin sekali ibu dan kamu datang,agar masalah kemarin terselesaikan"

Alin hanya menyimak

"Intinya kita datang ya... Halmeoni tidak tega melihat ibumu itu"

"Aku ikut aja Halmeoni"

"Sayang Alin deh" ujar Halmeoni sambil berjalan dan memeluk Alin yg di sofa.

Alin pun membalas pelukan tsb.

Tbc.
Jgn lupa voment guys💚