AGENT X MAFIA✓

•39•

mau tanya, nemu crita ini darimana?

Alin sedang berada di fase bosen terbosennya.

dengan malas ia turun dari bangsal kasur dan mencopot infusnya, bodo mamat.

"kirain rame ternyata sepi kek gunung buat seluncuran cio"

entahlah Alin enak saja manggil cio daripada Mashiho.

cio kan kek curut nah itu menurut Alin,jauh ya?ya iyalah.

samar-samar ia mendengar suara yg sedikit familiar,ia mengintip ke belokan kanan dan ternyata ada Seungcheol yg sedang berbincang dengan seorang wanita yg sepertinya sudah berumur.

ia pun memilih acuh dan menggambil langkah kiri.

sudah 2 jam Alin berdiri di rooftop dengan pakaian rumah sakit dan muka yg bikin orang gini,'mayat mati!' mayat ya meninggal hiks.

"entah kenapa jiwaku sedang terombang ambing,eh ambing kambing!"

jadi keinget kambing Jepang.

Alin lalu merubah rautnya jadi dingin,"ragaku hilang entah kemana dan siapa aku?"

"Assalamualaikum ukhti,jangan ngelamun tidak baik,nanti kemasukan saya kan riweuh"

"tapi saya takut sama ukhti soalnya ukhti pakai jimat"

ga tanya mang.

Alin melirik sinis orang itu eh orang.

"hmm"

"hmm"

"ngapain ngikutin?!" tanya Alin tak selo

"saya mah kalo disuruh ikut ukhti, mau-mau aja tapi saya teh asli bandung"

"ga tanya"

lalu Alin berdiri dan pergi meninggalkan akang yg cosplay jadi sinden

"huh bosen..."

drtt..drtt

Alin menghela nafas kasar,dia itu tak mau diganggu!.

"hallo"

"..."

Alin membulatkan matanya terkejut,"bohong ah gak percaya"

"..."

Alin terdiam sejenak,"b-bohong!kak Mark woy!"

"..."

"i-ibu?be-"

"..."

tut.

Alin terdiam, tubuhnya lemas seperti mau melebur kaya Spongebob.

lalu dia tiba-tiba ditepuk oleh seseorang,"gak baik ngelamun"

Soobin orang itu menggiring Alin yg masih melamun ke tempat duduk,"ad-"

"YANGYANG!ANDWAEE!"

Soobin terkejut dan segera menenangkan Alin.

"Lin kamu kenapa?"

"aku harus balik!"

lalu Alin berlari menuju ruangannya dan ternyata ada Hyunjin dan Yeji yg sedang tidur,ia pun berteriak agar mereka bangun.

"BANGUN!"

mereka terkejut saat ingin mengumpati Alin,mereka malah melihat Alin terduduk di lantai.