•50•

181 34 9
                                    

suka ya sama ceritanya?
banyakin komen yukk

Alin kini berada di cafe menunggu seseorang.

"sorry nunggu lama,macet tadi"

Alin mengangguk.

"gimana?"

orang itu menghela nafasnya,"udah gak ada lagi,aku udah tanya sama senior tapi emang gak ada"

Alin menghela nafasnya kasar,"huh terus gimana?"

Jihoon tampak berpikir sejenak,"ah!gimana kita cari ke tempat tinggalnya? Busan kan?"

Alin mengangguk,"caranya?"

Jihoon tersenyum miring,"kayaknya harus dari berita dulu,kita cari tau tentang pembunuhan anak terhadap ibunya tahun?"

"tapi-"

"kamu percaya kalo dia beneran punya kepribadian ganda?" tanya Jihoon

"percaya tapi juga gak percaya"

Jihoon menghela nafas nya,"emang sih ada,tapi bukannya dia licik ya?kalau-"

"nah!"

Jihoon tersentak kala Alin berteriak keras.

"maaf,nah aku tau sesuatu"

tangan Jihoon ia jadikan tumpu untuk wajahnya dam bersiap mendengarkan Alin.

"kita harus turun tangan sih ke Busan"

Jihoon mengangguk,"Busan nya daerah mana?"

Alin mengangkat bahunya tak tahu,"bingung nanti ku tanya sama someone"

Jihoon mengangguk.

Alin melirik handphonenya yg bergetar menandakan pesan masuk.

Hyunjin.
lin,gawat Soobin udah tau Mafia darkness dan pasti bentar lagi semua selesai.

nafas Alin tercekat, apa ini akhirnya?.

anda.
gimana bisa?bukannya keamanan mafia itu ketat ya?

Hyunjin.
kayaknya bener ada seseorang yg bantu dia,semacam barter.

berarti bener kalo Soobin pengkhianat nya?batin Alin.

anda.
gimana kalau kita ambil buktinya?

Hyunjin
bisa sih,tapi kita harus punya rencana dan bukti tentang Soobin gak boleh hilang.

Alin mendongak menatap Jihoon bingung,"hoon"

Jihoon mengangkat alisnya satu,"apa?"

Alin menyerahkan sebuah flashdisk ke pada Jihoon,"tolong simpen itu,suatu saat nanti kalau aku hilang kabar,kamu boleh buka isinya."

Jihoon mengkerut,"emang kamu-"

"kalau,dan untuk ke Busan,maaf aku gak bisa,tapi aku percaya sama kamu"

Alin menyerahkan sebuah check yg berisi uang tunai 1 milyar.

"ini buat kamu,aku pamit dulu bye"

Jihoon masih terdiam menatap check berisi nominal uang yg tak seberapa itu dan ucapan Alin.





































di keluarga Lee.

"ayah bakalan kirim Winwin ke Jepang"

semua disana terkejut,"kenapa yah?"

ayah menghela nafasnya,"kesembuhannya penting, ayah gak mau dia pergi cukup mereka berdua"

"dan jika dia tetap amnesia,itu tidak apa-apa,kita bisa balikin dia ke semula kan, Kun?"

AGENT X MAFIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang