•09•

454 41 3
                                    

vote coment✓

-Happy Reading-✿

Masih tetap lanjutan kemarin.
...
Author POV.

Pemakaman Airin yg dilakukan tertutup itu sedang berlangsung.

Yg menghadiri hanya keluarga dan teman Airin saja.

Keluarga sempat kaget terutama sang ibu.

Ia menangis tidak henti henti untungnya bisa ditenangkan oleh sang adiknya.
.....
Setelah pemakaman itu, tunangan mendiang Airin itu pergi ke rumahnya yg terbilang mewah.

"Kau sudah cari tau?" Tnya tunangan mendiang Airin

"Ya tapi nomor itu sudah tidak aktif" ujarnya sedikit takut akan membuat bosnya marah.

"Ck.benar benar dia,manusia sialan"

"Tuan-"

"Untuk sementara itu jangan cari tahu dulu,aku akan membuatnya tenang sebelum akhirnya aku membalaskan kematian Airin!" Ujarnya sambil ber smirk yg membuat siapa saja takut.

"Baik tuan tap-"

"Fokuslah menyetir cheol!"

"Baik"

Rumah.

2 orang pemuda tersebut telah sampai dirumah sang yg dipanggil tuan tersebut atau tunangan mendiang Airin.

Pada saat asistennya membuka pintu rumah tuan nya.

Ya tadi yg bersama itu asistennya.

Apakah kalian tahu siapa dia?

Ceklek.

"BISA BISANYA KAU TIDAK BILANG JIKA AIRIN MENINGGAL HAH!" amarah sang ibunya memuncak

Sang anak pun hnya diam tidak berminat menjawab.

"Maaf bu tuan sedang dalam keadaan tidak baik" ujar asisten

Ya asistennya itu sudah dianggap sebagai anaknya jg jadi jangan heran jika ia memanggil ibu.

Sang ibu sadar dan langsung menatap putranya itu dengan tatapan sendu "maafkan ibu,ibu terbawa emosi,maafkan" ujarnya menyesal telah memarahi anaknya pada waktu tidak tepat.

"Tidak apa bu,aku ingin istirahat ya..." Ujar nya sambil melangkah masuk

"Huh,hm kau mau pulang atau mampir?" Tnya ibu itu dengan lembut

Asisten tunangan mendiang Airin itu tersenyum lalu menjawab "tidak usah bu aku pulang saja"

"Yasudah,kau hati hati ya..."

"Iya bu..."

Author POV end.
....

Jhonny POV.

"Huh akhirnya selesai juga" ujarnya lega sambil memberesi beberapa buku.

Jhonny pun keluar dari ruangan itu lalu mencari keberadaan saudara sekaligus temannya.

"Huh,dimana mereka" ujarnya kesal pasalnya Jhonny sudah menyuruh untuk menunggu. Huh.

"Ahh korban yg ku tabrak tadi bagaimana ya?" Batinnya sambil berjalan menelusuri koridor-koridor.

"Apa aku jenguk saja"

"Tapii..." Terlihat ragu Jhonny

"Huh tunggu beberapa hari saja klo gtu"

AGENT X MAFIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang