•40•

199 36 4
                                    

vote coment✓
-Happy Reading-✿

udah 40 chap nih,yuk tebak,selesai sampai berapa chap!

sudah 2 hari Alin tidak ada kabar.

siang ini sinar matahari sangat terik sampai-sampai orang-orang malas untuk keluar.

tapi tidak dengan Alin yg malah keluar tak tentu arah yg penting keluar.

Alin bukan menghilang melainkan menghindar,dia sedang berada di fase ingin sendiri.

seperti sekarang,dia bolos sekolah dan memilih duduk melamun diatas pohon.

matanya yg semula memandang kosong depan,kini berganti menatap seseorang yg berjalan ah berlari lebih tepatnya.

Alin melompat dan mengikuti orang itu sampai yg dituju.

Alin mengerutkan keningnya kala melihat orang itu masuk ke sebuah rumah kosong.

ia menguping lewat jendela yg rada usang tapi ia berjongkok.

"gak usah nyuruh nyuruh!"

samar-samar Alin mendengar suara orang itu.

"terserah!"

"ARGHH!"

terdengar orang itu menggeram frustasi sambil menonjok tembok yg sudah usang itu.

buru-buru Alin bersembunyi kala orang itu hendak keluar.

"huh"

"hai Alin!"

Alin menatap datar Mashiho tak minat.

"tuh info baru"

"info apaan,ga jelas"

"gak merasa aneh gitu si Soobin begitu?" Mashiho sambil menaik-naikkan alisnya.

"gak."

"cius?"

Alin memilih pergi daripada disangka gila,eh kan sepi ya.













































20.15 malam.

malam ini malam yg sangat hening.

karna kehadiran Alin di basecamp yg tak baik-baik saja, yg biasanya mengomel kini dia hanya diam dengan muka datar.

ya setelah 2 hari hilang tanpa kabar akhirnya Alin bisa dilacak Yeji saat Alin berada di sebuah cafe.

akhirnya berbondong-bondong datang menjemput sang nyai.

"lin ngomong na- aduh!" ucapan Kevin terpotong karna langsung di jitak sama Bangchan.

"ekhem,jadi ada apa?" tanya Alin yg membuat mereka diam,bingung mau ngomong apa cuy kan auranya serem,salah omong,tinggal baju doang,eh orangnya?manakutau.

"emm itu kamu kemarin- eh maksudnya itu Felix mau ngomong" ujar Jeongin dengan raut muka yg melirik sana sini.

Alin langsung menatap Felix karna Felix orangnya santuy jadi dia ngangguk doang,"Jendral pulang besok"

"keadaannya?"

"hmm katanya sih peluru itu ada racunnya yg membuat kaki Jendral susah digerakkan karna racun itu hampir menyebar,tapi untungnya dokter sudah menangkal dengan cairan yg disuntikkan ya semacam operasi kecil kecilan"

"tapi...kakinya untuk sementara gak boleh di suruh jalan,jadi Jendral harus pakai kursi roda"

Alin terdiam,ia berpikir kalau ini salahnya.

AGENT X MAFIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang