•27•

225 29 2
                                    

vote coment✓
-Happy Reading-✿

kini Alin dan Yeji sedang berada di apartemen milik Yeji.

"lin"

"hm"

"kamu tadi ada urusan apa sama dia?"

Alin tampak tersenyum misterius,"bukan apa-apa tapi dia mencurigakan"

Yeji mengangguk,"jangan deket-deket takutnya salah satu musuh dibalik selimut"

Alin mengangguk paham.

"oh ya soal Ningning,aku ada kabar terbaru"

Alin menaikan alisnya satu.

"berita pembunuhan itu pernah trend di masanya,kalo kurang lebih itu 2 tahun yg lalu"

"lagi pula itu di China jadi gak sampe luar negri"

"dan anehnya lagi, jasad atau badan korban tak ditemukan,bisa jadi warga yg bawa terus langsung dimakamin bisa jadi lagi di buang sama temennya"

"tapi gak mungkin juga,soalnya tergantung lokasi. lokasinya sepi gak?"

Yeji mengangguk,"didaerah gang yg kanan-kiri nya hutan, kemungkinan besar ada yg bawa pergi atau yg opsi kedua"

"kalo dibawa pergi,berarti orang itu sering lewat situ?karna jalan itu gak mungkin kan asal dilewatin atau cuman kebetulan?"

Yeji menggeleng,"disana gak ada CCTV sama sekali"

"Ningning licik tapi ya itu gendeng" ujar Alin santai

"jadi?" tanya Yeji

"cara satu-satunya ya itu kulik semua berita dulu yg mungkin udah di hapus"

"bisa kan?"

Yeji mengangguk,"tapi butuh waktu lama,apalagi berita itu ditutup oleh pihak atasan maksudnya ada yg nutupin tapi bukan Ningning"

"di bungkam gitu?pake duit?"

"yeah kemungkinan besar-"

"Ningning dimanfaatin setelah itu oleh orangnya itu?" tebak Alin

Yeji tersenyum,"yeah dan yg harus kita cari kali ini pahlawan nya Ningning"

"dih elit banget pahlawan" cibir Alin

Yeji hanya terkekeh kecil,"kemungkinan besar ini bakalan boom sih,"

"iya secepatnya bakal gue betot tuh anak" ujar Alin

"tapi- Ningning korban bullying dan mengidap penyakit mental" ujar Yeji

"dan ini sih yg paling ditunggu"

"korbannya ada nama-"

drtt..drtt

Alin membuka ponselnya karna ada pesan.

Felix.
Lin nanti malem kumpul di rumah Jendral.

Alin mengerutkan dahinya bingung.

"ada acara dadakan?"

Yeji mengerutkan dahinya bingung,"maksudnya?"

lalu Alin menyondorkan ponselnya ke hadapan Yeji,dan Yeji mulai membaca.

"yaelah tinggal dateng aja ribet"

Alin mendengus.

"gausah sok sibuk" cibir Yeji

"ya siapa sih"

"eh sampe lupa!" ujar Alin

"apa?"

AGENT X MAFIA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang