"Apa? Coba ulangi?"
"Bunuh aku"
"Lo?"
"Bunuh"
"Gue?"
"Aku"
"Hah?!"
"Kalau kamu menyebutkan lo gue, kamu bisa dibunuh beneran. Secara gak sadar, yang kamu sebutkan itu merupakan sebuah sinyal yang memiliki arti bagi seseorang yang mengakui dirinya sedang merasakan depresi berat. Sinyal itu akan tiba pada kurun waktu satu hari, lalu sekelompok orang akan datang dan membunuh kamu"
"Aku sering sebut itu sama teman-teman sekolah ku sebelumnya, tapi baik-baik aja kok"
Tiba-tiba Solana menimpali. "Kalau bukan agent aman, Van. Tapi kalau agent, kamu dalam masalah"
"Yang bener?! Kok bisa?!"
"Setiap agent itu memiliki sinyal nya masing-masing melalui sebuah gelombang suara melalui teknologi yang dipasang seperti di kedua telinga kamu. Tapi sinyal itu gak akan ke kirim kok, secara planet itu udah kosong penghuni semenjak Pumi memberontak disana"
Vanya berdecih, namun dia juga bernapas lega. "Syukur deh. Oh iya, kenapa Pumi mau melakukan pemberontakan? Padahal dunia mereka aman-aman aja, kan?"
"Enggak, mereka begitu karena ada dua alasan. Pertama, Pumi lah planet pertama yang di serang oleh pasukan jahat buatan luar angkasa. Kedua, Pumi mengeluarkan sebuah teori yang menyatakan kalau diri mereka itu mempunyai kembaran di galaksi lain. Setelah dua ribu tahun berlalu, mereka berhasil membuktikannya, rencana pemberontakan pun dibuat mereka, dan Bumi merupakan incaran utama mereka meskipun galaksi lain lah yang diserang terlebih dahulu"
"Berarti Bumi planet terakhir yang belum mereka kunjungi?"
"Iyalah! Udah tau kok nanya, kamu juga jangan banyak tanya!"Ucap Venmout menunjuk Vanya, lalu pergi keluar dari perpustakaan.
"Dia kenapa sih?!" Geram Vanya
Solana terkekeh. "Kamu harus tau, Van. Sebenarnya Venmout itu udah kewalahan karena Archer selalu datangi dia"
"Oh, terus?"
"Ya karena sinyal yang kamu sebut"
Vanya memiringkan kepalanya karena saking tidak memahami apa maksud yang Solana ucapkan padanya.
Akhirnya, Solana merangkul Vanya yang duduk di sampingnya. "Venmout itu satu-satunya agent yang selamat dari pemberontak Pumi, dan dia menjadi satu-satunya orang yang akan menerima sinyal permintaan membunuh dari seluruh agent di seluruh galaksi. Galaksi Ursa Mayor, disana dijadikan pusat bantuan bagi semua agent yang mengalami depresi, dan mereka mempunyai insting membunuh yang kuat. Makanya, dia keliatan marah banget setiap kali kamu ajak dia bicara. Secara, dia harus membunuh kamu sesuai sinyal yang kamu berikan meskipun kamu gak tau apa-apa"
Vanya hanya mengangguk. Sekian banyaknya penjelasan yang ia dengar dari Solana, intinya dia hanya merasa bersalah kepada Archer. Pria itu, lagi-lagi merepotkan dirinya demi Vanya. Apapun kebaikan Archer, dia tidak akan mengatakan nya. Apapun rencana yang Archer rencanakan, dia akan melakukan nya diam-diam lalu muncul sebagai pahlawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARALLEL UNIVERSES
Fiksi Ilmiah( TAMAT ) LAGI TAHAP REVISI (supaya tdk aneh² amat). Teori dunia paralel bisa dijelaskan sebagai kehidupan manusia beserta alam semesta secara bersamaan satu sama lain. Yang mencengangkan, masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran dunia lainnya...