"Yang terakhir dari tujuh Hukum Universal mengatakan kepada kita bahwa 'Gender ada dalam segala hal; segala sesuatu memiliki prinsip maskulin dan feminin' Hukum Universal yang dapat berubah ini terbukti sepanjang penciptaan dalam apa yang disebut lawan jenis yang ditemukan tidak hanya pada manusia, tetapi juga pada tumbuhan, mineral, elektron, dan untuk beberapa kutub magnet"
Archer mengesampingkan hologram berwujud manusia itu lalu menggantinya dengan sebuah hologram berwujud belahan tubuh manusia yang menunjukkan beberapa bagian dalamnya. "Kalau menggunakan sel darah manusia, pekerjaan kita bisa lebih mudah. Tapi sayangnya, sel darah mereka cuma bisa kita pakai satu kali sesuai perjanjian. Apa bahan utama pembuatan manusia?"
"Zigot?" Ucap Vanya ragu-ragu.
"Zigot?" Tanya Solana yang tidak mengerti apa itu zigot.
"Iya Zigot, hasil sel yang terbentuk dari dua sel kelamin" Ucap Vanya yang langsung menjelaskannya kepada Solana.
"Berarti kita butuh sel itu, ya?" Tanya Arkana.
Lamat-lamat Vanya menatap Arkana sambil sedikit tertawa kecil. "Hukum alam, jangan deh" Kembali, Vanya tertawa canggung.
"Manusia buatan gak perlu Zigot, bahan utama yang kita perlukan hanyalah sel otak. Tapi, semua itu belum cukup, dan sel otak itu harus memenuhi IQ tinggi dibandingkan manusia normal" Jelas Archer.
"Ursa Mayor memiliki kualitas otak yang cerdas, mungkin sebagian manusia disana bisa memenuhi kebutuhan kita" Timpal Solana.
Venmout berdecih lalu langsung melipat kedua tangannya. "Jangan bawa aku ke sana cuma untuk ambil otak para mayat di Ursa Mayor, buang-buang waktu"
Archer tersenyum. "Kali ini yang bertugas adalah Arkana dengan dua puluh gabungan tim agent sains dan mata-mata"
"Kalau begitu kita harus berangkat sekarang!" Ujar Arkana.
Archer mengangguk. "Silahkan"
Akhirnya, Arkana dan kedua puluh orang itu segera bergegas pergi. Sisanya, masih duduk di dalam ruangan itu dan membahas kekurangan pembuatan manusia yang mereka butuhkan tersebut.
Kenapa mereka membutuhkan manusia buatan? Sederhananya, Pumi memang memiliki sedikit agent untuk turun ke dalam medan pertempuran. Tapi seperti sebelum-sebelumnya, mereka berhasil melengahkan para Agent Bumi yang nyatanya bergabung dengan agent di seluruh penjuru galaksi. Seperti tiga banding empat.
Semua itu belum cukup untuk menghadapi mereka, kadang kala Rio suka memaksa para agent nya berlatih keras dan menambahkan sesuatu ke dalam tubuh mereka seperti seorang monster yang hidup dalam diri manusia.
Archer berencana membuat manusia buatan dengan sel kejeniusan yang mampu memikirkan jalan terdekat disaat pertempuran tiba nanti. Maka dari itu, mereka tidak akan lengah saat menghadapi pertempuran yang pastinya bisa menciptakan beribu korban nantinya.
Tiap sel darah para agent telah mereka kumpulkan, sisanya adalah pembuatan manusia lain yang nantinya akan menjadi tim gabungan mereka.
"Manusia buatan itu sama kayak robot, ya?" Tanya Vanya
"Beda" Ucap Venmout agak ketus.
"Bedanya apa?"
"Manusia buatan masih memiliki perasaan dan cara berpikir bagai otak manusia. Yang membuat mereka berbeda dari kita adalah, kualitas tubuh mereka yang lebih baik daripada manusia normalnya. Sehingga ketika mereka mendapatkan luka ringan atau luka besar, mereka tidak akan merasakan sakit karena Archer tidak membuatkan peradangan pada jaringan tubuh mereka. Itu salah satu kelebihannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
PARALLEL UNIVERSES
Fiksi Ilmiah( TAMAT ) LAGI TAHAP REVISI (supaya tdk aneh² amat). Teori dunia paralel bisa dijelaskan sebagai kehidupan manusia beserta alam semesta secara bersamaan satu sama lain. Yang mencengangkan, masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran dunia lainnya...