The Dimensional Theory of Reality menyatakan bahwa untuk setiap keputusan yang dibuat, keputusan alternatif dimainkan dalam realitas lain.
Ada jumlah alam semesta paralel yang tak terbatas di mana setiap kemungkinannya ada. Dengan mematahkan kecepatan realitas, kita dapat melintasi dimensi dan tiba di alam semesta seperti itu.
Lihat Gambar dibawah ini. Ilustrasi tersebut menunjukkan apa yang oleh para ilmuwan sekarang disebut sebagai 'Dimension Jump' di mana subjek dapat berpindah dari satu dimensi ke dimensi lain dengan menggunakan 'portal transdimensional'.
Dalili menutup screen presentasinya. "Sekian, terimakasih"
Hanya Vanya yang bertepuk tangan disana. Venmout merasa kegiatan ini hanya membuang banyak waktunya saja. Apalagi teori tersebut merupakan teori yang seharusnya tidak perlu dijelaskan lagi bagi mereka yang berposisi di agent mata-mata.
"Kenapa teori ini dijelaskan ulang? Kirain ada penambahan wawasan, ternyata sama aja?" Ujar Arkana yang kecewa pada rapat kecil di hari ini.
"Betul, teori ini gak akan bertambah banyak sebelum ada seorang ahli yang menambahkan nya" Jelas Dalili.
"Terus?" Celetus Venmout. Kedua tangan pria itu selalu menopang pada dagunya.
"Vanya belum mengerti latar belakang portal dimensi yang sering kita gunakan, makanya aku buat presentasi ini dengan dukungan kalian sebagai hadirin"
"Makasih ya, Dalili! Keren banget!" Vanya kembali menepuk tangannya.
"Sama-sama" Balas Dalili dengan senyuman nya.
"Kok ada ya agent bodoh kayak dia? Aku gak habis pikir kenapa komandan Bumi mau angkat dia jadi mata-mata. Gak guna!" Kali ini, Venmout yang berbicaraㅡsoal kekecewaan nya yang masih tentang membuang banyak waktunya.
"Heh! Kalau gak suka, mending gak usah dateng kesini! Buat repot aja!" Balas Vanya. Satu jari telunjuknya ia tujukan pada Venmout.
"Bukan cuma aku! Semua orang kira juga ada penambahan teori baru! Makanya kita datang kesini, bodoh!"
Archer tersenyum menatap Vanya yang sudah menatap lekat pada Venmout. Archer menenangkan gadis itu dengan mengusap kepalanya. "Sabar, sabar. Ayok, kita makan siang"
"Gak sama dia kan?!" Ucap Vanya dan Venmout bersamaan sambil tunjuk menunjuk satu sama lain. Ya, jangan heran, sekarang ini adalah jam makan siang untuk semua agent.
"Kamu sama aku, ayok" Ucap Archer yang masih mengusap kepala milik Vanya.
Sedangkan Venmout, dia dibawa pergi oleh Dalili, Arkana dan Solana. Yah, daripada buat keributan, lebih baik di pisahkan saja mereka.
"Dia tuh orangnya emang begitu atau emang gak suka sama aku, sih?! Perasaan yang lain gak keberatan, tuh!"
Archer kembali tersenyum. "Dia memang begitu. Udahlah, kita harus pergi, sebelum jam makan siang kelewat"
KAMU SEDANG MEMBACA
PARALLEL UNIVERSES
Science Fiction( TAMAT ) LAGI TAHAP REVISI (supaya tdk aneh² amat). Teori dunia paralel bisa dijelaskan sebagai kehidupan manusia beserta alam semesta secara bersamaan satu sama lain. Yang mencengangkan, masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran dunia lainnya...