|| Kisah rio kisah Jeffri ||

205 30 20
                                    

Satu hari sebelum pasukan pemuda Pumi turun ke Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hari sebelum pasukan pemuda Pumi turun ke Bumi. Salah satunya Novemberio yang kerap dipanggil Rio itu menemui Jeffri yang merupakan seseorang yang memiliki ciri fisik yang sama dengan nya.

Apa yang Jeffri bawa ditangan kanan nya menarik perhatian Rio. Pasalnya, buku yang berisikan tentang teori dunia pararel tertera jelas melalui judul buku tersebut. Parallel Words, karya milik Michio Kaku. Buku sains populer yang terbit pada tahun dua ribu empat.

Jeffri, dia kebingungan, siapa seorang itu yang sangat amat mirip dengan nya. Pria itu. Jeffri. Dia terkesiap,  lalu tergopoh-gopoh membuka halaman kertas yang agaknya lupa-lupa ingat.

Halaman enam puluh enam, menunjukan tulisan lebih besar ketimbang isinya. Tema pada bab itu bertuliskan 'diri kita hidup di galaksi lain. Kita tidak hidup sendirian.'

Jeffri kembali menoleh, tau-tau Rio sudah mengarahkan senapan tepat dihadapannya. "Wow! Wow!" Jeffri memekik. "Mungkin benar ya, anda itu adalah saya di galaksi yang lain. Tapi, tolong damai. Duduk, mungkin anda bisa menjelaskan apa yang ingin anda sampaikan?" Kemudian Jeffri menatap gemas pada senapan yang ada di depan nya. "Acara penyambutan yang kurang sopan, ya."

"Peduli saya?"

"Bener ya ada kesamaan bahasa juga?" Ucapnya, lalu dia mendengus lagi. "Wow...."

Tapi sebenarnya, Jeffri yang takut karena Rio semakin memundurkan salah satu tekanan kecil di senapan nya itu 'pun mau tidak mauㅡ pria itu dengan cepat menendang barang menyeramkan itu hingga jatuh ke tanah.

Jeffri tertawa kecil ketika senapan milik Rio berhasil jatuh ke tanah. "Yah...saya ekskul karate di sekolah."

"Brengsek!!"

"Duh.... kasarnya......entah siapa nama mu tapi tolong tenang.....Ehm, nama mu siapa?"

Ingin Rio menghajar lawan sewajah nya itu. Tapi lagi-lagi, Jeffri berhasil menghalau nya dengan menggunakan teknik bela diri. "Sebut nama mu. Siapa?" Tanya Jeffri lagi.

Rio melangkah maju, menginjak senapan nya di bawah sana menggunakan sepatu besarnya. "Engkau harus mati, Jeffri. Tidak boleh ada dua kesamaan di dunia ini!" Lalu Rio mencekik Jeffri dengan kuat.

Jeffri terkekeh. "Aku setuju." Balasnya sembari bersusah payah melepaskan diri dari tangan orang asing. "Tapi, yah.... kalau sudah beda galaksi 'kan seharusnya terima-terima aja dong? Hidup mu disana dan aku di sini. Lagipula, jalan hidup mu memang sesuai jalan hidup ku? Aku bukan Tuhan." Gerutu Jeffri pada Rio.

Rio semakin mencekik Jeffri. Apa yang bisa Jeffri lakukan? Dia cuma berusaha melepaskan tangan milik Rio yang ternyata lebih kuat dan lebih berotot dari milik nya. Gila. Pikir Jeffri. Bisa-bisanya dirinya yang lain lebih keren ketimbang dia sendiri.

Dering telepon berbunyi, Rio reflek melepaskan Jeffri hingga pria itu jatuh di atas aspal hitam. Rio terkejut dengan bunyi dering telepon yang, aneh? Ya, nada dering yang Jeffri gunakan itu aneh. Bisa jadi nada dering itu memang yang paling konyol yang pernah Jeffri gunakan. Lagu anak-anak.

PARALLEL UNIVERSES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang