|| Yang luka juga harus di sembuhkan ||

71 12 3
                                    

"Dia pernah bilang, kalau aku adalah orang yang baik setelah dia memakan banyak waktu untuk mengenal aku. Makanya, aku mau membantah ucapan nya waktu itu"

Archer melipat kedua tangannya. "Apa katanya?"

"Luka yang paling sakit adalah ketika kita dilukai oleh seseorang yang kita kira tidak akan melukai diri kita. Dia membahas Rio, aku tau itu"

"Hubungannya dengan kamu?"

"Seorang teman tidak akan pernah baik"

Archer mengangguk. "Berbicara soal Vanya, gadis itu gak punya siapa-siapa. Ven, jangan pernah lukai Vanya lagi meskipun maksud kamu baik untuk memberikan pembelajaran hidup untuk dia. Dilain sisi, buat dia itu gak baik"

Venmout mengangguk. "Kenapa Vanya itu disebut gadis spesial?"

Archer tersenyum. "Sebelum semuanya terjadi, aku ada disana"

Venmout terkesiap tapi dia langsung tersenyum lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Begitu ya"

Kembali menatap bulan yang bersinar terang diatas langit, hingga setiap otot-otot leher mereka mampu menahan pegal meskipun dua jam lebih mereka lewati hanya untuk menatap bulan yang bersinar terang indah di langit.

"Selanjutnya apa?"

"Menungguㅡ menjaganyaㅡlalu berjuang"

×××

"Hari ini libur?! Yes! Berarti gak perlu belajar kan, ya?"

Archer mengangguk. "Apa rencana kamu?"

"Tidur" Vanya tertawa kecil.

"Mau aku temenin?"

"Gak usah" Kata gadis itu yang tiba-tiba kedua pipinya terasa panas.

"Kamu tidur, aku lanjutin hologram aku"

"Katanya hari ini hari libur, kok kamu masih kerja?"

"Aku butuh portal dengan durasi yang cepat, supaya masa depan bisa tertolong dengan cepat"

"Kamu udah ke masa depan?"

"Udah"

"Kok gak ajak aku?! Gambaran apa yang kamu dapat disana?"

"Buruk"

Vanya beraut sedih. "Jadi kitaㅡ"

Archer menepuk pelan pucuk kepala milik Vanya. "Gak akan, portal ciptaan aku pasti bisa cepat selesai. Semuanya akan baik-baik aja"

Sekali lagi, ucapan Archer bukanlah kebohongan bagi Vanya. Ketika pria itu mulai mengucapkan sesuatu, menjanjikan sesuatu, meyakinkan sesuatu, maka semuanya akan berjalan sesuai rencana nya.

"Archer"

Archer menoleh. "Iya?"

"Aku butuh Venmout"

"Untuk?"

"Latihan pedang dan menggunakan senjata berteknologi tinggi"

"Agent mata-mata gak butuh itu"

"Aku tau, tapi ketika aku lihat kamu dan yang lainnya bisa melawan musuh menggunakan segala teknologi persenjataan, aku iri, iri bangetㅡ setidaknya, suatu hari, aku gak akan diam aja, kan?"

PARALLEL UNIVERSES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang