21. Akad

351 30 0
                                    

Happy Reading

***

Besok adalah hari pernikahanku. Hari ini adalah hari terakhirku menjadi seorang gadis lajang sebelum akhirnya menjadi istri orang. Besok aku sudah punya tanggungjawab yang besar. Menjadi seorang istri sekaligus menjadi ibu kelak.

Malam ini aku duduk sendirian di loteng rumah. Lotengnya tidak seperti yang kalian pikirkan seperti di film-film. Ruangan disini lebar dan bersih karena aku selalu merawatnya. Ruangan ini kujadikan sebagai tempat pribadi kedua setelah kamarku. Aku suka berada disini. Aku hanya ingin sendiri. Sendiri di kesunyian malam membuatku merasa tenang. Dengan berada di ketinggian sambil melihat bintang malam, itu adalah suasana yang menyenangkan bagiku.

Semua orang sedang sibuk menyiapkan untuk acara besok. Disaat aku ingin membantu,aku tidak diperbolehkan untuk melakukan apa-apa. Alhasil aku hanya melamun di tempat ini.

Aku terus merasakan jantungku berdetak lebih cepat dari kemarin. Aku gugup sekali. Batinku dipenuhi oleh setiap prasangka kepada calon suamiku. Khawatir? Tentu saja. Aku khawatir apakah dia memang orang yang tepat untukku? Karena pernikahan hanya sekali, aku hanya ingin menikah dengan seseorang yang setia mencintaiku.

Aku belum terlalu siap dengan pernikahan yang kupikir begitu singkat. Berawal dari ta'aruf hingga akhirnya khitbah yang tidak sampai satu bulan. Rasanya seperti mimpi saja. Jodohku sudah datang duluan, kupikir inilah akhir dari penantianku. Seseorang yang bahkan tidak pernah ku sebut namanya itu tiba-tiba langsung datang melamarku. Aku tak pernah menyebut nama siapapun dalam do'aku. Hanya minta jodoh yang terbaik,itu saja. Hingga akhirnya Allah kirimkan dia untukku.

Saat melamun, aku mendengar suara notifikasi dari hp ku. Aku langsung membukanya. Ternyata dari Rey. Kupikir dia marah karena waktu itu dia terlihat bersikap tidak peduli padaku.

Aku melihat pesan yang Rey kirimkan padaku.

From : Rey
Ternyata begini ya rasanya menyukai seseorang yang sama sekali tidak menyukai kita. Harus siap patah hati. Harus siap kehilangan disaat sewaktu-waktu orang itu pergi meninggalkan kita. Terkadang aku bingung dengan perasaan ini. Aku ingin mengutarakannya tapi ku takut kamu menjauh. Jarak yang kupikir cukup dekat sekarang, aku takut menjadi renggang karena rasaku. Namun disaat aku memendamnya, aku merasa bersalah telah membohongimu. Jujur, dari dulu aku menyukaimu. Walau akhirnya kamu memilih dia. Tak apa, pergilah bersamanya. Meskipun kau pergi bersamanya, hal itu tidak membuatku berhenti tuk mencintaimu.

Tumben banget dia kirim quotes galau gini. Lagi kesambet apa? Tiba-tiba ngirim kaya ginian.

To : Rey
Kamu kenapa Rey ngirim quotes galau ke aku? Jangan-jangan kamu lagi patah hati ya? Ciee siapa nih cewek yang bisa bikin kamu jatuh hati gini

From: Rey
Gapapa. Menurutmu gimana kata-katanya? Bagus gak?

To : Rey
Bagus. Ngena banget kata-katanya. Emang untuk siapa?

From : Rey
Untuk kamu.

To : Rey
Masa?

From : Rey
Canda

To : Rey
Hmm.. oke

From : Rey
Selamat menempuh hidup baru, semoga bahagia selalu dengan pasanganmu.

To : Rey
Makasih ya Rey

One Day, Kekasih HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang