6. Alwi Azrial Alatas

286 31 2
                                    


Happy reading

***

Astaghfirullah. Jantungku berdegup kencang. Baru kali ini aku merasakan hal aneh seperti ini hanya karena melihat ustadz itu perasaanku menjadi tidak karuan padahal aku hanya bertemu beberapa kali kok bisa aku merasa seperti ini?

Cinta adalah anugrah terindah yang Allah SWT berikan kepada seorang hamba. Allah SWT lah yang menghadirkan rasa cinta pada diri manusia. Manusia tanpa cinta hidupnya tak kan berarti.

Cinta itu banyak ragamnya. Cinta kepada Allah SWT,orang tua,alam dan juga terhadap sesama manusia. Semua itu indah kecuali cinta terhadap sesama manusia. Cinta terhadap sesama manusia bisa indah jika ditempatkan dengan benar. Cinta terasa indah jika kita mencintai seseorang karena Allah SWT. Cinta yang terselimuti hawa nafsu hanya akan mengantarkan kepada gerbang maksiat dan berujung sakit hati.

Kita boleh merasakan jatuh cinta kepada manusia dan itu merupakan hal yang wajar. Yang tidak boleh itu jika kita pacaran dengan yang bukan mahram. Pacar belum tentu jodoh. Jadi sebelum kita melangkah lebih jauh lebih baik hindari dosa pacaran. Jagalah dirimu sendiri agar jodohmu merasa dispesialkan sebab anda bisa menjaga diri sebelum bertemu dengannya dan hanya memperbolehkan dia yang menyentuhmu. Romantis banget ya kan?

Seluruh seisi masjid tertawa dan para remaja yang mendengar hal itu menjadi baper.

Kalian juga pasti mau kan punya jodoh yang ternyata dia menjaga dirinya sebelum bertemu denganmu dan berkata bahwa kamulah yang pertama dan terakhir bagiku.

Terdengar siul dan suara bergemuruh dari tempat ikhwan. Para remaja yang sedang di fase-fase nya labil dan mulai tertarik dengan lawan jenis sangat antusias mendengar ceramah ini.

Namun jika kalian pernah pacaran berdo'a dan minta ampunan kepada Allah SWT agar dosa kalian diampuni dan jangan diulangi lagi. Buat kalian yang masih pacaran putuskan saja pacarmu karena Allah SWT sudah mengatur jodohmu ribuan tahun yang lalu jauh sebelum kalian lahir. Jadi tidak perlu khawatir. Jemput dia dengan cara yang syar'i dan tidak melanggar syariat Islam.

Kembali lagi ke topik awal,meskipun diperbolehkan menyukai seseorang,perasaan itu harus dirawat agar tidak terjerumus kepada hal yang tidak baik.

Terlalu berlebihan dalam mencintai seseorang akan berdampak kepada sakit hati yang teramat dalam karena Allah SWT cemburu kepada hamba-Nya yang berharap kepada manusia bukan kepada-Nya. Raihlah cinta Allah SWT terlebih dahulu baru makhluk-Nya.

Seperti yang tertuang dalam kisah Zulaikha yang mencintai Yusuf. Ketika Zulaikha mengejar cinta Yusuf, Allah jauhkan Yusuf darinya. Ketika Zulaikha mengejar cinta Allah SWT, Allah SWT datangkan Yusuf untuknya. Begitu uniknya skenario Allah SWT.

Namun bukan berarti kisah kita semua bakalan sama dengan Zulaikha dan Yusuf. Belum tentu seseorang itu adalah jodoh kita. karena sebaik-baik rencana adalah rencana Allah SWT.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah:216)

Acara telah selesai. Tak terasa dua jam waktu telah habis untuk mendengar tausiyah dari Ustadz ..?Aku lupa namanya. Aku pulang dengan jalan kaki karena jarak masjid dengan rumahku lumayan dekat.

Assalamu'alaikum. Aku membuka pintu depan lalu menutupnya kembali. Wa'alaikumsalam jawab penghuni rumah. Aku melihat ayah dan bunda sedang duduk bercengkrama di ruang tamu sambil menunggu kedatanganku.

Aku mencium punggung tangan bunda lalu bergantian dengan tangan ayah.
"Udah makan nduk?" Tanya bunda. Aku duduk disebelah ayah dan menyender di bahunya "Belum Bun"

"Makan dulu gih tar sakit," Bunda berkata dengan nada yang khawatir. Aku tidak mood untuk makan. Aku masih kepikiran tentang ustadz tadi.

Aku pun beranjak dari kursi dan berjalan menuju kamar. "Mukamu kenopo toh kok kusut begitu kaya pakaian yang belum di setrika"

Aku berbalik kembali menuju ruang tamu " Ndak papa Bun, Runa cuma kecapean pengen istirahat"

Bunda menghela nafas dan pura-pura percaya saja kepada Aruna. Bunda tahu Aruna tengah berbohong. "Yo wes.. kalo ada masalah cerita sama Bunda toh?"

"Iya Bun" Aruna berjalan kembali menuju kamarnya dan mengganti pakaian dengan baju tidur. Dia berbaring di kasur yang berukuran sedang. Pikirannya berjalan kemana-mana.

Aruna menyentuh dadanya. Kok bisa ya aku deg-degan saat melihat ustadz tadi? Ini adalah perasaan yang aneh. Aku belum pernah merasakan hal ini.

Aku teringat kembali momen beberapa hari yang lalu di taman pelangi saat aku tabrakan dengan ustadz itu. Aruna menyentuh kepalanya yang pernah terbentur dada seorang lelaki di taman pelangi.

Bayang tentangnya terasa begitu menyenangkan untuk diputar kembali. Sosoknya yang Soleh itu tanpa kusadari aku memikirkannya. Mulai dari sikap perhatian di kereta hingga perbuatannya yang selalu membuatku kagum. Semua itu membuatku merasa sedikit terpesona karena aku pun menginginkan jodoh yang seperti itu.

Mendadak semuanya terasa begitu indah. Tanpa disadari bibirnya tertarik ke samping dan tersenyum tipis.

Apakah aku jatuh cinta? Astaghfirullah jangan ngaco deh kamu! Aruna menutup muka nya dengan bantal yang ada di kasur itu.

Aku pernah membaca novel tentang kisah romansa. Aku merasakan hal yang sama seperti yang dialami tokoh utama wanita dimana dia merasa sangat gugup dan senang ketika bayang tentang lelaki tadi muncul.

Ya ampun ga mungkinlah! Aruna menepuk pelan kedua pipinya. Kok pipiku terasa panas ya? Aneh!

Ah gak tau deh! Aku teringat tausiyah ustadz tadi tidak boleh berlebihan mencintai seseorang. Aku harus menjaga diri dan mempersembahkan cinta pertama dan terakhirku hanya kepada jodohku. Ya! Aku tidak boleh memberikan cinta ku kepada sembarang orang.

Emang aku cinta sama ustadz itu? Engga kan? Duh kok jadi aneh gini ya? Kaya bukan diriku sendiri.

Aruna mengomel dengan dirinya sendiri. Dia ingin tidur karena sekarang sudah cukup larut. Ia tidak ingin ketinggalan sepertiga malam terakhir untuk shalat tahajud.

Saat menutup mata Aruna teringat dia harus mengabadikan momen ini karena ini adalah hal yang baru baginya. Aruna mengambil sesuatu dari balik kolong tempat tidurnya dan mengambil suatu benda.

Sebuah buku diary yang berukuran sedang berwarna coklat dia sembunyikan di bawah kolong tempat tidurnya. Disitulah dia suka menulis sesuatu yang menurutnya penting.

Sabtu, 17 Januari
Aku bertemu seseorang yang pernah bertemu sebelumnya. Ternyata dia adalah seorang Ustadz. Tapi aku lupa namanya. Aku merasakan perasaan yang sedikit aneh kepadanya. Sekian

___________________________________________

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Halo selamat malam 👋
Selamat datang di karya ceritaku
Silahkan enjoy membacanya dan jangan lupa tinggalkan jejak ya
Vote jika kalian suka dengan ceritanya dan komen jika ada yang kurang pas
Terimakasih yang sudah mendukung dan membaca cerita ini
Semoga suka ya dengan ceritanya🤗
Terus ikuti ceritanya yaa
Di bab yang akan datang akan banyak kejutan-kejutan yang membuat kalian mungkin suka
In Syaa Allah aku akan update setiap hari
So... Terus ikuti perkembangan ceritanya
Salam hangat dari author:)
Selamat menjalankan aktivitas

One Day, Kekasih HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang