30. Kejutan

226 22 1
                                    

Bismillah
Jangan lupa kewajiban 😊

Happy Reading

***

"Saya ini lelaki loh. Kamu lupa ya? Apa mungkin kamu mau saya melakukan hal lain?"

Aku tercengang mendengar kalimat itu. Kok suasananya jadi gini ya? Padahal tadi itu niatnya cuma bercanda. Melihat raut wajahnya yang menampilkan sisi kelakiannya membuatku takut.

Aku tak bisa bergerak. Tubuhku terkunci dengan tubuhnya yang berjarak sangat dekat denganku. Tatapan matanya sangat mengintimidasi seolah-olah jika dia melepaskan tatapan itu, dia tidak akan melihatku lagi.

Berulang kali aku mencoba untuk menatap ke arah lain, namun saat mata kami bertemu, dia tetap menatapku. Aku menggigit bibir bawahku dengan penuh kekhawatiran yang berkecamuk dalam pikiranku.

"Kenapa? Takut?"

Lelaki itu terus mendekatkan dirinya hingga membuat gadis itu merasa ketakutan.

"Bukankah ini yang kau inginkan?" Bisiknya halus di telinga gadis itu.

Dasi yang tadinya terpasang rapi di kemeja putih itu kini telah terlepas dari sang pemakainya. Lelaki itu menyibakkan rambutnya ke arah belakang untuk menggoda wanita di hadapannya kemudian tersenyum dengan jahil.

Astagfirullah hal adzim. Jantungku terus berdebar kencang melihat tingkahnya yang kian hari kian meresahkan. Aku meneguk ludah dengan susah payah. Kurasakan jari jemariku kian terasa dingin dan keringat terus bercucuran dibalik dress yang kupakai.

Lelaki itu menyentuh tengkukku dengan kedua tangannya. Wajah itu terus mendekat hingga terasa setiap hembusan nafasnya yang menyapa halus wajahku.

"Kau percaya padaku?"

Deg!

Kedua mata kecoklatan itu seolah menyiratkan perasaan dengan keyakinan kuat agar aku memercayainya.

Aku bergeming di tempat. Sungguh aku tidak tahu harus merespon apa. Tak lama kemudian, dia menutup kedua matanya.

Apa-apaan ini? Jangan bilang ini seperti adegan romantis yang kulihat di drama! Setelah ini kan ....

Gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya pasrah dengan kenyataan yang ada.

Di tengah kepasrahan itu

Ceklek

"Woi nih rumah ada penghuninya gak sih? Dari tadi dipanggil gak ada yang nyahut" jerit Aldi.

Dari kejauhan tampaknya datang segerombolan lelaki yang kedatangannya tidak diundang oleh penghuni rumah itu.

"Astagfirullah" Ucap mereka bersamaan sembari memalingkan wajah.

"Ya Allah mata gue ternodai" celetuk Daus dengan lebay sembari menutup kedua matanya

Tamu yang tak diundang itu membalikkan badannya dan berniat pergi dari sana. Hingga akhirnya sebuah suara menghentikan langkah mereka.

"Atas izin siapa kalian masuk sembarangan ke rumah orang?"ucap Azrial dingin sambil berkacak pinggang dan bertingkah seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi.

One Day, Kekasih HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang