Nyesel

3.4K 336 5
                                    

Pernikahan merupakan suatu hal yang sakral. Tapi bagaimana jika disaat hari itu datang, sang calon pengantin pria malah kabur.

"Gimana ini pah? Semua tamu undangan udah dateng" Yoona berjalan mondar-mandir.

"Keluarga Jung membuat kita malu" Siwon membanting gelas ke lantai.

"Gimana nasib anak kita pah? Lisa pasti malu"

"Mah, Pah" cicit Lisa dari balik pintu, dia sudah mendengar semua pembicaraan kedua orangtuanya.

"Lisa gapapa kok" Lisa berjalan mendekati kedua orang tuanya sambil memeluk papanya yang sudah emosi.

"Lisa cukup sadar diri, mana ada laki-laki yang mau menikah dengan gadis jelek kayak Lisa. Emang pantes kok dia ninggalin Lisa, lain kali papa gak perlu jodohin Lisa lagi" Siwon menatap putrinya, dia merasa bersalah telah menjodohkan putrinya dengan laki-laki yang salah.

"Maafin papa Lisa" Siwon memegang bahu anak gadisnya. "Papa janji gak akan jodoh-jodohin kamu lagi. Kamu bebas menentukan pilihan kamu sendiri"

Ayah dan anak itupun akhirnya berpelukan. Siwon cukup menyesal dengan keputusannya yang telah menjodohkan putri semata wayangnya itu. Yoona tersenyum menatap sepasang anak dan ayah itu berpelukan.

__________

5 tahun kemudian....

"Lo yakin mau terima perjodohan itu?" tanya Jaewon kepada Jaehyun--adiknya yang sedang menyetir.

"Yakin, gue udah ketemu sama calon istri gue" jawab Jaehyun datar.

"Wah berarti gue dilangkahi nih" Jaewon menepuk-nepuk pundak adiknya. "Kalo lo udah nikah kasih gue keponakan ya, kalo bisa lo bikin keponakan buat gue lima"

"Gila lo! Lo pikir buat anak itu kayak buat cendol" Jaehyun menjauhkan tangan kakaknya yang ada dipundaknya.

"Btw siapa calon istri lo? Kok lo gak pernah ngasih tau ke gue mukanya?"

"Lo tau banget kok siapa orangnya, bahkan lo lebih tau dia daripada gue" ucapan Jaehyun mendadak serius. Sontak aja Jaewon menoyor kepala adiknya itu.

"Sok serius lo!"

Jaehyun tersenyum miring. "Oh iya kalo lo udah tau siapa calon istri gue nanti. Lo jangan sampe naksir sama dia"

Jaewon melotot gak terima. "Enak aja lo, mana mungkin calon adik gue sendiri gue embat"

Jaehyun mengangkat bahunya acuh. "Ya siapa tau lo berubah pikiran"

Jaewon makin gak ngerti lagi arah pembicaraan adiknya itu. Sementara Jaehyun tetep fokus pada kemudinya.

Hingga mereka berdua sampai di rumah mewah yang menjadi tempat tujuan mereka. Jaewon menatap rumah ini lama.

Kok gue kayak gak asing sama rumah ini?


"Ayo masuk, ngapain lo bengong disini?" Jaehyun menarik tangan kakaknya agar mengikutinya masuk.

"Tunggu, tunggu" Jaewon menghentikan langkah Jaehyun yang menariknya, terus menepuk pundak adiknya. "Jangan-jangan lo mau dijodohin sama gadis jelek yang hampir jadi istri gue itu?"

"Jaga mulut lo, dia itu calon istri gue gak pantes lo ngomong kayak gitu didepan gue" sinis Jaehyun. "Lo bakalan nyesel setelah ini" Jaehyun menabrak bahu kakaknya dan berjalan masuk mendahului Jaewon.

Jaewon tersenyum miring. "Gue gak akan pernah nyesel udah batalin pernikahan gue sama gadis jelek itu"

Suasana di keluarga Choi mendadak dingin. Pasalnya setelah Jaewon masuk wajah Siwon yang tadinya tersenyum mendadak berubah menjadi dingin.

Sedangkan Jaewon tanpa rasa bersalahnya duduk di samping kedua orang tuanya dan tersenyum tanpa dosa. Memang apa bagusnya menikah dengan gadis jelek, memperburuk keturunan saja.

Pada akhirnya Siwon terpaksa menjodohkan putrinya lagi dengan keluarga Jung. Pasalnya keluarga Jung meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat anak sulungnya dan keluarga Jung meminta agar perjodohan ini tetap dilanjutkan dengan menikahkan putrinya dengan anak bungsu dari keluarga Jung.

"Oh iya om, Lisa-nya mana?" Jaehyun membuka pembicaraan agar suasana dirumah ini mencair, karena Jaehyun cukup peka dengan keadaan disini.

"Ada dikamar" jawab Siwon sambil tersenyum menatap Jaehyun. Siwon tau kalau Jaehyun ini tulus kepada putrinya dan juga Jaehyun cowok baik-baik dan pasti dia bisa menjaga putrinya, makanya Siwon setuju menjodohkan Lisa dengan Jaehyun.

Suara langkah kaki dari tangga membuat semua yang ada diruang tamu menatap keasal suara itu, tak terkecuali Jaewon.

"Maaf ya Lisa lama" Lisa menundukkan kepalanya kepada orang-orang didepannya sebagai tanda hormatnya.

Jaehyun tersenyum sampai kedua dimple-nya kelihatan. "Gak lama kok Lis, sini duduk disebelah aku" Jaehyun menepuk-nepuk sofa disebelahnya.

Sementara Jaewon menatap Lisa tanpa berkedip. Kenapa didepannya ada bidadari dan Jaewon tau siapa gadis cantik itu. Iya, dia gadis yang ditinggalkannya saat hari pernikahan mereka tiba.

Jaehyun yang melihat kakaknya menatap Lisa tanpa berkedip, pura-pura membenarkan poni Lisa agar kakaknya itu berhenti menatap gadisnya.

"Kamu cantik hari ini" puji Jaehyun.

"Makasih, kamu juga ganteng hari ini"

Kenapa Lisa bisa berubah jadi seperti bidadari? Bukannya waktu mereka bertemu waktu itu wajah Lisa sangat jelek dan banyak jerawat serta kulit Lisa yang hitam. Tapi sekarang? Segala pikiran Jaewon berkecamuk memikirkan Lisa.

Jaehyun tersenyum miring, benar dugaannya kalau kakaknya itu akan terpesona melihat kecantikan Lisa yang sekarang.

"Om, saya boleh gak ngajak Lisa ketaman belakang?"

Siwon mengangguk mengiyakan. "Iya boleh"

"Ayo sayang" Jaehyun dengan sengaja mengucapkan kata sayang itu tepat disaat mata Jaewon menatap kearahnya.

***

Disini Jaehyun dan Lisa berada, ditaman belakang rumah Lisa. Kedua manusia berlainan jenis itu duduk di gazebo. Dengan kepala Jaehyun yang ditidurkan di paha Lisa.

"Makasih" ucap Lisa tiba-tiba.

Jaehyun mengernyit bingung. "Buat?"

"Udah mau nerima gadis jelek ini"

Jaehyun yang posisinya lagi tiduran langsung duduk dan menatap lekat mata besar Lisa. "Aku nerima kamu apa adanya, tanpa melihat fisik kamu Lis. Jadi jangan ucapin makasih ke aku karena aku bersyukur bisa ketemu sama perempuan yang mencintai aku dengan tulus"

Lisa menangis mendengar ucapan Jaehyun barusan. "Kamu kenapa nangis sayang?" ibu jari Jaehyun menyapu air mata gadisnya.

"Aku sebelumnya belum pernah dengar ucapan ini dari laki-laki selain kamu"

Jaehyun tersenyum dan mengecup kedua mata Lisa yang basah.

"Bagus dong, berarti aku orang pertama yang ngucapin ini ke kamu"

Tanpa mereka sadari Jaewon melihat semua adegan itu. "Lo bener jae, gue nyesel"





Lalisa X BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang