Guru Privat Cantik

3.7K 295 2
                                    

"Astaga! Lucas kenapa tugas dari saya belum kamu kerjakan?! Kamu juga Hendery, Winwin jangan main game terus"

"Yangyang, Xiaojun jangan lempar-lemparan bantal sofa!"

"Kun kamu jangan nyanyi terus!"


"Ten kemana?"

Diantara ketujuh orang manusia yang diajarkan Lisa tidak ada satupun yang benar-benar memperhatikannya. Sungguh kesabaran seorang Lalisa diuji.

Kalau gue gak butuh uang gue ogah ngajarin mereka. Ya Tuhan berikanlah hamba mu ini kesabaran

"Kalian ini sebenarnya niat belajar gak sih!!"

"Ya niat dong kak, kalau gak niat ngapain kita repot-repot nyari guru les" celetukan dari cowok bernama Hendery itu buat Lisa menahan nafasnya jengkel.

"Ya makanya itu kalian perhatikan saya yang lagi jelasin materi buat kalian" ucap Lisa sambil tersenyum paksa menahan rasa kesalnya.

"Yaelah ribet banget hidup lo!" Ten yang baru selesai mandi ikut nimbrung mendengar suara berisik dari bawah.

"Saya udah capek jadi guru les kalian tapi kalian gak pernah menghargai saya. Hari ini saya berhenti jadi guru les kalian"

Ucapan Lisa sukses membuat ketujuh cowok itu terkejut. Terlebih lagi Yangyang dan Xiaojun yang sedang bermain perang bantal langsung berhenti.

"Ehh...jangan dong kak nanti siapa yang ngajarin kita belajar?" Lucas yang tadinya asik tidur-tiduran langsung berdiri.

"Saya capek jadi guru les kalian sedangkan kalian gak pernah dengerin apa yang saya jelasin. Saya kerja disini itu dibayar sama orang tua kalian buat ngajarin kalian supaya pintar"

"Tapi kakak jangan berhenti jadi guru les kita, pliss..." Yangyang datang dan memeluk Lisa.

Anjir si Yangyang maen peluk-peluk Lisa

Gue gibeng juga nih anak

Menang banyak ni Yangyang kampret

Apa gue juga harus meluk Lisa

Sabar dia adek lo

Anjing! Yangyang awas lo

"Heh! Bocah sini lo!" Ten menarik kerah belakang Yangyang.

"Saya udah gak tahan lagi jadi guru les kalian, mulai hari ini saya berhenti ngajar kalian. Permisi" Lisa mengambil tas selempangnya di atas meja. Dan keluar dari rumah ini dengan ekspresi kesal.

"Gara-gara lo semua" Kun memelototi adiknya satu persatu.

"Yaelah bang lo juga kali" kata Hendery males.

"Terus gimana dong? Kak Lisa udah gak mau ngajarin kita les lagi" tanya Xiaojun.

"Telepon papa aja terus kita bilang kalo Lisa berhenti jadi guru les kita" usul Winwin memberi saran.

"Lo lupa apa yang pernah dibilang papa? Lo tau gak berapa guru les yang berhenti ngajarin kita karena gak tahan?" tanya Ten males.

Winwin menghitung di jarinya. "Gak terhitung berapa yang ngundurkan diri jadi guru les kita. Kenapa ya?"

"Gak tau gue, tapi ya cuma Lisa yang bertahan jadi guru les kita selama sebulan. Gak kaya yang lain mentok-mentok seminggu doang" ucapan Ten mendapat anggukan dari keenam saudaranya.

Lalisa X BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang