Kiss Me Baby

2.9K 326 5
                                        


"MINGYU!" Lisa berteriak sambil menendang pintu UKS dengan mata yang menungkik tajam.

"Mampus!" Mingyu yang lagi tiduran di ranjang UKS tersentak dan ngumpet di bawah ranjang.

"Sini lo monyet!" Lisa yang sudah tau Mingyu ngumpet di bawah ranjang UKS langsung menarik telinga cowok itu.

Mingyu jinjit saat Lisa menarik telinganya kuat. "Aduh sakit beb, jangan di tarik di cium aja"

"Lo tawuran lagi? Udah bosan hidup lo!"

"Ya maap, gue lagi emosi soalnya"

"Terus lo ngelampiasin ke orang lain gitu? Lo gak takut di keluarin dari sekolah?" Lisa mengomel sambil mengobati luka di wajah cowok itu.

"Shh..sakit Lis, pelan" ringis Mingyu sambil menahan tangan Lisa. "Ngapain takut di keluarin dari sekolah, ini sekolah punya kakek gue"

"Terserah lo" ujar Lisa pasrah.

"Khawatir lo kan sama gue? Ngaku" Mingyu menunjuk-nunjuk wajah Lisa sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Apasih anjirr, siapa juga yang khawatir" Lisa menepis tangan Mingyu. "Sebagai tetangga yang baik dan tidak sombong, gue cuma mau ngasih pencerahan aja supaya lo tobat!"

"Gengsi banget sih" Mingyu membuka dua kancing seragamnya, memperlihatkan dada.

"Lo ngapain buka kancing baju" panik Lisa. Gadis itu menatap ruang UKS yang kosong dan cuma ada dia dan Mingyu berdua di dalam.

"Panas Lis" Mingyu tersenyum mesum ke Lisa.

Dengan secepat kilat Lisa merapikan kotak obat dan meletakkan kembali di tempatnya semula. Lisa lupa kalau Mingyu ini cowok mesum yang suka minta aneh-aneh padanya.

Misalnya minta ciuman, tidur bareng dan bahkan lebih gila lagi cowok ini pernah minta Lisa mandi bareng. Kan gak waras. Lisa jadi takut dan was-was punya tetangga mesum modelan Mingyu ini.

"Mau kemana baby" Mingyu menahan tangan Lisa yang hendak lari.

"Mau ke kelas"

"Gak usah, kita bolos aja hari ini" mata cowok itu menatap Lisa lekat sambil tersenyum mesum. "Lagi sepi Lis di sini"

"Mesum!" Lisa menginjak kuat kaki Mingyu. Kemudian berlari meninggalkan cowok itu yang kesakitan.

"Sakit banget anjir, tajem banget kakinya" Mingyu terduduk di lantai sambil memijit kakinya yang di pijak Lisa.

***
"Mau pulang bareng gak?" tawar Mingyu saat melihat Lisa yang masih menunggu jemputannya.

"Gak usah!" tolaknya judes.

"Galak banget sih beb, gue kan jadi makin sayang"

"Lo ngapain di sini? Sana pulang lo" usir Lisa sambil mengibaskan tangannya.

"Nungguin lo, siapa tau lo berubah pikiran mau pulang bareng gue"

"Gak akan!"

Setengah jam Lisa nunggu supir jemputannya namun gak dateng-dateng bahkan Lisa udah nelpon berkali-kali telponnya gak aktif. Lisa takut kalau supirnya ini lupa menjemputnya.

"Iss..kok gak di angkat" desis Lisa sambil menendang batu krikil di depannya. "Mana sih!"

Mingyu menyunggingkan senyumnya, ia tau kalau supir Lisa gak akan menjemput gadis itu karena Mingyu sudah mengancam supir Lisa.

"Udah di bilangin juga pulang bareng gue aja, ngeyel!"

"Diem lo!"

Lisa baru saja mendapat sms dari supirnya, kalau ia gak bisa jemput Lisa karena mobilnya mogok. Lisa hanya mendesah berat.

Lalisa X BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang