Mysterious Boy

2.4K 310 7
                                        


Lisa duduk dikantin sambil menyantap makanannya sendirian.

Tiga orang gadis datang menghampiri meja Lisa. Lisa langsung cepat-cepat berdiri dan membereskan makanannya.

"Eh mau kemana?" tanya Nayeon sambil menahan bahu Lisa yang hendak berdiri.

Lisa menunduk takut, sungguh dia gak mau di bully lagi. "Duduk dulu dong"

Sementara seluruh siswa-siswi memperhatikan keempat gadis itu. Mereka tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Gue udah bilang ke elo kan buat bersihin loker gue!" Joy menjambak rambut Lisa membuat kepala gadis itu mendongak ke atas. "Kenapa lo gak bersihin loker gue?!"

"M-maaf Joy" cicit Lisa.

"Mana?" Joy mengulurkan tangannya ke Nayeon agar gadis itu memberikan botol yang sudah terisi dengan cairan hitam yang pekat dan berbau.

Lisa menggeleng dan memegang tangan Joy agar gadis itu tidak menyiramnya. "Jangan sentuh gue, tangan lo kotor!" Joy menyentak tangan Lisa kuat-kuat sampai gadis itu terjatuh ke lantai.

Byurrr...

Cairan hitam pekat itu mengalir dari ujung kepala sampai membasahi seragam Lisa.

Tawa mengejek terdengar dari seluruh isi kantin. Para siswa sibuk mengambil Vidio dan mengejek Lisa yang di bully. Kecuali satu orang cowok yang duduk di pojok.

"Denger ya cewek miskin. Lo itu bisa sekolah disini karena beasiswa dari orang tua gue, jadi lo jangan macem-macem sama gue!" Joy melempar botol ke kepala Lisa dan pergi meninggalkan area kantin.

"Maafin Joy ya, gue sebagai temennya minta maaf ke elo atas perbuatan dia" Jennie memberikan tissue dan segera diterima Lisa.

Jennie salah satu dari ketiga cewek itu. Dan dialah yang sama sekali gak pernah ngebully Lisa.

"JENNIE!" teriak Joy.

"sekali lagi maafin temen-temen gue Lis" Jennie berlari dan menghampiri Joy yang berteriak marah kepadanya.

Lisa berdiri sambil menunduk. Mereka semua masih sibuk mengambil vidionya bahkan mencaci Lisa. Lisa menutup telinganya dan berlari meninggalkan area kantin.

***
Hari ini cafe tempat Lisa bekerja sangat ramai. Setelah pulang sekolah Lisa langsung ke cafe untuk bekerja mencukupi kebutuhannya sehari-hari, mengingat ia anak yatim piatu. Dia harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.

"Lisa, ngapain ngelamun" Jisoo--teman kerjanya menepuk bahu gadis itu yang melamun.

"Eh..enggak aku--

"Dibully lagi?" tebaknya. Gadis cantik itu menghela nafas, dia sudah tau tentang Lisa yang sering di bully disekolah. "Cerita aja sama aku gak usah sungkan, anggap aja aku ini kakak kamu oke"

Lisa tersenyum kemudian mengangguk kecil. "Makasih eonni" Lisa memeluk Jisoo erat, dia gak merasa kesepian lagi semenjak ada Jisoo.

Tak sengaja matanya menatap satu sosok yang sedang duduk diam dengan mata tajamnya. Lisa langsung melepaskan pelukannya pada Jisoo.

"Aku kebelakang ya Lis" ucap Jisoo dan langsung diangguki Lisa.

Segara Lisa membuang muka saat sosok itu tersenyum menakutkan. Lisa jelas tau siapa sosok itu.

Dia, Jeon Wonwoo teman sekelasnya yang tidak pernah bertegur sapa dengannya. Dan seseorang yang ditakuti Lisa saat menatap matanya.

Lisa pura-pura membersihkan meja untuk menghilangkan rasa gugupnya. Wonwoo terus memperhatikan Lisa bahkan ketika gadis itu melayani pelanggan cowok itu terus memperhatikannya.

Lalisa X BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang