Peka dong!

2.1K 266 15
                                    


Hari ini Lisa bertekad untuk menyampaikan perasaannya kepada cowok yang di sukainya selama ini.

"Lis, lo yakin mau nembak dia?" tanya Rosé sambil menyeruput pop ice-nya.

"Yakinlah, gue udah siapin diri gue dari semalem, bahkan gue gak tidur semaleman gara-gara mikirin dialog yang pas untuk momen ini"

"Seniat itu? Gila, lo tau kan dia itu kayak mana? Lemot!"

"Diem lo! Lo liat ya gimana cara gue nembak tuh cowok lemot"

"Lemot-lemot gitu lo suka kan?" tanya Rosé sinis.

Lisa nyengir. "Iya sih gue suka sama dia pake banget"

"Yaudah sana, tuh liat dia lagi sendirian" Rosé mendorong pelan badan Lisa.

"Rosé mendadak gue sesak napas, bisa mati di tempat gue. Tenang Lis, tenang" Lisa mengatur nafasnya pelan. "Masih cakep kan gue" Lisa merapikan poninya.

Rosé memutar kedua bola matanya malas. "Masih cakep! Udah sana keburu pigi tuh cowok"

"Oke, Dong Si Cheng lo harus jadi pacar gue hari ini" Lisa membusungkan dadanya ke depan. Dan berlari ala Naruto.

"Mengapa temanku berbeda" Rosé mendumel pelan.


"Woi!" Lisa menepuk kuat pundak cowok itu.

Cowok itu balik badan dan natap cewek berponi itu heran.

"G-gue?" tanya cowok itu takut, kek mana gak takut coba Lisa manggilnya aja kayak orang mau ngajak berantem mana make mukul pundaknya kuat lagi.

"Iya elo" jawab Lisa dengan gak selow nya. "Nama lo Winwin kan?" tanyanya lagi.

"Iya" Winwin nagngguk pelan.

"I love you. You like me?" tanya Lisa sambil narik baju depan Winwin.

Winwin terdiam. "Yes or No?" tanya Lisa lagi.

"Tu-tunggu dulu" Winwin melepaskan tangan Lisa yang narik bajunya. "Lo itu sebenarnya mau ngapain?"

Lisa menghela nafasnya pelan. Ternyata benar ngomong sama cowok lemot itu buat emosi. "Ya mau nembak lo lah. Peka dong!"

"Makanya jawab sekarang, kalo lo bilang Yes kita jalan sekarang. Tapi kalo lo bilang No gue tampar lo di sini!"

Winwin udah ketakutan kelihatan jelas dari mukanya. "J-jadi gue harus jawab apa?"

"Ya jawab Yes lah. Buruan biar kita ngedate sekarang"

Sedangkan Rosé yang melihat kejadian itu dari awal rasanya ingin sekali memukul kepala Lisa. Ginikah caranya nembak seorang cowok? Kok maksa.

"Oke, Yes"

Lisa tersenyum lebar. "Ayo kita ngedate sekarang, lo bawa motor kan?"

Winwin ngangguk pelan. Lisa langsung memeluk lengan Winwin erat. "Ayo jalan"

"Oy Lis, gue pulang naek apaan?" teriak Rosé sambil ngejar Lisa.

"Oh iya sorry Rosé gue lupa kalo ada lo" Lisa nyengir kuda. "Nih, bawa mobil gue aja. Jangan sampe lecet mobil gue"

"Iya-iya bawel banget lo!" Rosé natap muka Winwin yang tegang ada rasa kasihan melihat cowok itu.

"Gue luan ya Rosé, bye" Lisa narik tangan Winwin agar mengikutinya.

"Sepertinya Winwin tertekan"



Lalisa X BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang