aku akan mengukir kisah dari kehidupan abu-abu hingga berganti warna seperti pelangi -baekhyun
Cinta abadi? semua akan datang jika pembawanya adalah orang yang tepat -chanyeol
seperti yang sudah diberi tahu sooya soal pekerjaan itu, baekhyun saat ini tengah mencari alamat dimana tempat pekerjaan itu berada.
hingga akhirnya ia berdiri dirumah mewah dengan halaman yang luas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sepertinya ini benar rumahnya"
baekhyun pun bertanya pada penjaga disana guna menanyakan apa benar jika pekerjaan yang ia cari berada disini.
"permisi,boleh aku bertanya?"
"silahkan, ada yang bisa saya bantu?"
"em aku mendapatkan informasi bahwa disini sedang mencari pengajar untuk anak tuan rumah ini, apa itu benar?" tanya baekhyun sopan.
"ah benar, silahkan masuk" persilahkan penjaga itu.
"terima kasih"
baekhyun pun berjalan dengan langkah santainya dan melihat sekeliling rumah itu.
"cantik sekali" puji baehyun lalu segera menuju kepintu utama.
baekhyun merapikan penampilannya dan mengetuk pintu itu dengan sopan.
lalu tidak lama pintu pun terbuka, menampilkan sosok wanita muda yang cantik.
"ya? mencari siapa?" tanyanya
"ah itu tentang pekerjan yang-"
"ah ya aku tahu, ayo masuklah" katanya mempersilahkan.
baekhyun pun mengangguk sopan dan mulai melangkahkan kakinya mengekori perempuan cantik itu hingga sampai diruang tamu.
"duduklah, aku akan memanggilkan orang tua ku" katanya lalu pergi meninggalkan baekhyun yang sedang dibuat kagum oleh bangunan mewah rumah itu.
saat baekhyun mendengar derap kaki ia menoleh dan berdiri dari duduknya membungkuk guna memberikan salam.
"kau yang akan melamar pekerjaan yang sedang ku cari?" tanya tuan rumah pada baekhyun.
"b-benar"
"ah duduk lah dulu"
baekhyun pun kembali mendudukan diri dengan sopan.
"tunggu, kau masih pelajar?" tanya tuan rumah karena melihat baekhyun masih menggunakan seragam.
"b-benar tuan" jawab baekhyun.
"apa kau bisa? maksudnya kau belum lulus"
"s-saya yakin tu-"
"aku pulang"
"ah sibrengsek pulang"
"luhan,jaga mulutmu" peringat ayahnya,suho.
"ups mian" kata luhan mengatupkan mulut
baekhyun yang melihat lelaki itu pun membeku.
"ah kau?" kata chanyeol langsung mendudukan diri disamping baekhyun, mengahadap kesamping guna untuk menatap baekhyun.
"kau mengenalnya?" tanya sang ibu, irene.
"ah, dia kekasih ku mom. cantik bukan?" kata chanyeol memperkenalkan
"ah tidak, itu tidak benar" kata baekhyun membenarkan.
"hei, jahat sekali kau tak mengakui kekasih tampanmu ini"
"huwekk, astaga mual sekali aku" kata luhan mengejek.
"sialan kau"
"kau kekasih anakku?" tanya irene
"tidak nyo-"
"iya mom, dia kekasih chanyeol. bagaimana?cantik bukan?" kata chanyeol tersenyum.
"benar, dia cantik sekali" kata irene
"siapa namamu?" tanya irene
"b-baekhyun nyonya" jawab baekhyun gugup, ingin rasanya ia meneriaki wajah chanyeol dan mencakar-cakarnya. namun ia tak akan melakukan itu demi pekerjaan.
"hei, mengapa kau memanggil nyonya? panggil mommy saja, ibuku juga ibumu" kata chanyeol
baekhyun yang mendengar itupun terdiam kaku 'ibu?', mata baekhyun mulai berkaca-kaca. ia melupakan rasa dongkolnya pada lelaki didepannya itu.
"kau menangis?" tanya chanyeol terkejut karena melihat mata baekhyun yang sedang menatapnya tengah berkaca-kaca.
"ah tidak, maafkan aku sepertinya ada bulu mataku yang terjatuh dan masuk kemataku" kata baekhyun mengalihkan dan mengucek matanya.
"benarkah?" tanya chanyeol meyakinkan
"b-benar, aku tak apa" jawab baekhyun.
"tunggu, bagaimana bisa kau disini?" tanya chanyeol saat baru menyadari.
"kekasihmu ini melamar pekerjaan untuk mengajarimu berbagai mata pelajaran" kata luhan
"benarkah? kalau begitu kau diterima,ayo ajari aku sekarang" kata chanyeol tersenyum.
"t-tapi b-bagimana dengan keputusan nyonya dan tuan" kata baekhyun tak enak.
"mommy dan daddy" kata chanyeol membenarkan.
"Kami menerimamu selagi chanyeol nyaman, karena sudah banyak yang melamar pekerjaan untuk mengajari chanyeol saat kita masih berada diloss angles namun semua itu tak ada yang cocok, dan berakhir chanyeol mengerjainya. chanyeol benar-benar sangat nakal" kata irene mengeleng heran.
"kau tenang saja mom, percayalah padaku menantumu ini yang terbaik" kata chanyeol.
"cih,dasar" kata luhan berdecih.
"kau ini iri saja, jangan khawatir sehun juga akan kembali kekorea jadi tidak usah iri" kata chanyeol sedikit mengejek.
"siapa yang iri denganmu sialan" kata luhan tak terima.
"luhan,jaga ucapanmu kau ini perempuan jangan berbicara sekasar itu" peringat irene.
"luhan sangat frustasi mom memiliki saudara sepertinya, ah rasanya luhan ingin mencari saudara baru saja" kata luhan gemash.
"yak, kalau bukan karenaku kau tak akan ada didunia" kata chanyeol yang membuat semua bingung.
"maksudmu?" tanya luhan memincing.
"aku tak sengaja menemukan obat perangsang saat bermain dikamar mommy dan daddy. aku tak tau jika itu obat perangsang pada saat itu, lalu aku memasukkan nya diminuman mommy dan yah terjadilah pergelutan panas itu" kata chanyeol tertawa memukul lengan baekhyun
"awhh" adu baekhyun
"ah maafkan aku"
"Semakin tidak waras saja anak ini" kata suho gelagapan, irene pun juga sama terkejutnya.
bisa-bisanya chanyeol mengatakan hal itu didepan tamu.