“keluarlah baek, jangan bersembunyi dari laki-laki berengsek seperti chanyeol” kata sooya yang berdiri didepan baekhyun.
“soo…jangan lakukan itu” mohon baekhyun lirih.
“tidak, jangan lagi bersembunyi. kau sudah mendengar alasanya kan? ayo jangan bersembunyi dan hiduplah dengan bahagia tanpa memikirkan laki-laki seperti chanyeol” kata sooya
chanyeol yang mendengar pun terdiam, menatap kearah sooya dengan lekat juga bingung.
“soo aku tak mau jika chanyeol tau aku hamil” kata baekhyun lirih.
sooya pun menambil jaket dan memakaikan pada baekhyun.
“ayo berdirilah”
baekhyun yang terpaksa pun berdiri dengan dibantu seulgi, ia menunduk menghadap kearah sooya dan membelakang chanyeol.
chanyeol yang melihat pun terdiam kaku, ia terkejut saat melihat baekhyun yang membelakanginya.
“baek…” panggil chanyeol lirih.
baekhyun pun sedikit menoleh kebelakang, melirik sedikit kearah chanyeol.
lalu kembali menghadap depan dan meminta pada sooya untuk membawanya pergi.
sooya pun membawa baekhyun keruanganya, chanyeol yang melihat kepergian mereka berdua pun berdiri dan berusaha untuk meminta waktu berbicara dengan baekhyun.
namun yang ia dapatkan adalah tamparan keras dari sooya.
para pengunjung disana pun terkejut, berbisik karena tak tau apa penyebab masalahnya.
“jangan lagi kau menemui baekhyun, ingat itu!” peringat sooya.
baekhyun mendudukan diri mengusap pelan perutnya yang terasa kencang.
“awhh shh sooya, perutku sakit” kata baekhyun.
“astaga, bagaimana ini”
sooya pun kebingungan, ia tak tau harus apa.
“hei tenanglah soo, tak apa aku hanya perlu mengusap perutku agar tak sakit” kata baekhyun.
sooya pun mendudukan diri disamping baekhyun lalu membantu mengusap perut buncit baekhyun.
“bagaimana? sudah?” tanya sooya.
“hm sudah, ini lebih baik. terima kasih” kata baekhyun tersenyum.
“baek maafkan aku, chanyeol jadi tau keberadaanmu” kata sooya merasa bersalah.
“tak apa soo, tapi aku berharap chanyeol tak tau jika aku hamil anaknya dan aku tak mau chanyeol tau tempat tinggalku”
“kau tenang saja baek, aku akan mengatur semua”
“terima kasih” kata baekhyun tersenyum.
“Em chanyeol tadi mengatakan akan bertunangan dengan jisoo kan?”
“hm, sudah tak usah memperdulikan” kata sooya.
“aku hanya bertanya saja, kau tenang saja” kata baekhyun tersenyum.
“ku peringatkan sekali lagi, jangan pernah kau coba-coba kembali pada chanyeol” peringat sooya.
“kembali? untuk apa aku kembali pada seseorang yang tak menginginkanku?” kata baekhyun tersenyum kecut.
“bagus, masalah hidupmu tenang saja ada aku yang bersedia membantu apapun yang kau perlukan baek” sooya tersenyum dan mengenggam tangan baekhyun.
“terima kasih soo, kau memang sahabat terbaikku”
“jangan katakan terima kasih terus, memangnya kau tak bosan terus mengatakan itu?” tanya sooya.
“kata terima kasih bukanlah suatu kata yang berat jika kita mengatakan dengan ikhlas”
“wahh baekhyunku yang galak sekarang sangat lemah lembut” kata sooya terkikik.
“yak!”
“ah maaf-maaf jangan marah-marah, nanti anakmu sepertimu galak”
“kau menyebalkan”
“ya ya maafkan aku baek”
“soo…”
“hm?ada apa?”
“em aku ingin gimbab buatanmu” kata baekhyun lirih.
“astaga, baiklah-baiklah akan ku buatkan”
“teri-”
“ya sama-sama” jawab sooya memotong.
baekhyun pun terkikik, ia bersyukur memiliki sosok sahabat seperti sooya. ia sangat bersyukur.
setelah mendengar pintu ditutup oleh sooya yang baru saja keluar dari ruanganya, baekhyun langsung terdiam menunduk. tiba-tiba air matanya menetes tanpa dipersilahkan.
ia merasakan lagi sesak pada hatinya, otaknya terus memutar kalimat-kalimat yang chanyeol keluarkan. terus memutar lagi dan lagi bak kaset rusak.
“hah, jika memang ini takdirku maka aku akan menjalani ini semua dengan lapang dada”
“ya Tuhan tolong kuatkan aku”
“nak, tumbuhlah dengan baik. momny tak sabar menunggu kelahiranmu”
“maafkan mommy, semoga kau mau hidup berdua dengan mommy. tanpa daddy mu”.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart carving CHANBAEK (GS) [END]
Fiksi Penggemaraku akan mengukir kisah dari kehidupan abu-abu hingga berganti warna seperti pelangi -baekhyun Cinta abadi? semua akan datang jika pembawanya adalah orang yang tepat -chanyeol