part 11

774 71 4
                                    

Seperti kata baekhyun ia akan menghabiskan uang chanyeol sampai chanyeol memohon untuk berhenti.

namun… ia salah duga,salah berharap.

sedari tadi chanyeol terus menuruti permintaanya yang ini itu tanpa sebuah beban, bahkan sudah banyak kantung belanja yang ia bawa namun chanyeol masih terus menawarkan 'mau apa lagi?'.

“hahh aku lelah,kapan uangmu habis!?”

“sudah ku katakan, ini tidak akan habis” jawab chanyeol santai.

“ayo minta apa lagi?”

“tidak-tidak, ini saja aku tidak tau harus diapakan”

“lalu kau membelinya untuk apa kalau bukan untukmu?” tanya chanyeol.

“aku membeli ini semua dari barang-barang yang tidak penting sampai yang penting hanya untuk menghabiskan uangmu dan membuatmu memohon padaku buat berhenti berbelanja” kata baekhyun tanpa jeda.

“dan yah…sekarang aku menyesal, aku lelah” kata baekhyun menjatuhkan kantung belanjanya dan berjongkok menumpuh kedua tangan lalu menidurkan kepalanya, menjadikan tanganya sebagai bantal.

“aneh sekali, wanita lain yang pernah bersama ku saja tidak ada lelah nya buat berbelanja tapi kau ini masih 10 kantung belanja tapi kau sudah lelah” kata chanyeol.

“aku bukan wanita seperti mereka”

“aku tidak gila uang untuk ku gunakan membeli barang-barang tak penting”

“aku lebih baik menyumbangkan keorang yang lebih membutuhkan dari pada membeli hal-hal yang tak penting”

“aku mempunyai harapan untuk bisa memiliki kedai ice cream sendiri tapi… terasa tak mungkin karena appaku orang yang gila uang”

“hah…dunia sangat keras”

“tunggu! aku yakin ini pasti bisa membuat uangmu habis” kata baekhyun tersenyum percaya diri.

“apa?” tanya chanyeol mengangkat sebelah alisnya.

“Buatkan aku kedai ice cream beserta isinya dan kau juga yang mengaji para karyawan setiap bulanya!” kata baekhyun bersendekap dada dan tersenyum miring.

“oke” kata chanyeol lalu meletak kan ponselnya yang sudah terhubung dengan seseorang.

“halo, tolong buatkan kedai ice cream dan urus semua sampai selesai”

baekhyun pun melebarkan matanya lalu mengambil ponsel chanyeol dan mematikan telfonya.

“kau gila!?” tanya baekhyun.

“kau yang meminta bukan?”

“aku hanya bercanda bodoh!”

“tidak bercanda juga tidak apa-apa, bukan masalah”

“oh ya Tuhan, sudahlah aku lelah antarkan aku pulang” kata baekhyun meninggalkan chanyeol yang tengah tersenyum geli.

skip

Kau membawa uang? sepertinya uangmu banyak sampai-sampai kau membeli barang-barang sebanyak itu, cepat kemarikan”

“tidak appa, ini aku dibelikan”

“dibelikan? dibelikan laki-laki yang sudah kau puaskan?”

“baekhyun tidak seperti itu appa! ini dibelikan teman baekhyun”

“memangnya aku percaya? cepat kemarikan uang mu”

“baekhyun sungguh! bukan baekhyun yang membeli ini semua. jika itupun uang baekhyun sendiri, baekhyun tidak akan mengunakan untuk membeli barang-barang ini” kata baekhyun menjelaskan.

plakkk

joon-gi menampar baekhyun.

“jangan berbohong anak sialan, cepat berikan”

“baekhyun sungguh-sungguh appa, baekhyun belum menerima gaji baekhyun. baekhyun masih dua hari bekerja” kata baekhyun memberi tau.

“aku tidak peduli aku membutuhkan uang”

“cepat berikan kepadaku”

“baekhyun tidak tau harus dengan cara apa untuk appa percaya baekhyun benar-benar tidak memiliki uang”

“anak sialan kau! tidak tau diuntung!”

joon-gi pergi dari rumah dengan amarah yang mengebu, ia berjalan kaki hingga sampai dimana tempatnya berjudi dan meminum-minuman keras bersama komplotanya.

“permisi”

“siapa kau?” tanya teman joon-gi.

“ah saya ingin berbicara dengan tuan joon-gi, apakah bisa?”

“ada apa kau mencariku? memangnya kau siapa?”

“apakah bisa kita berbicara berdua tuan?”

“hm baiklah”

“mari, kita bicara dimobil saya saja”

mereka berdua pun memasuki mobil.

“ada apa?” tanya joon-gi tanpa basa basi.

“apakah anda membutuhkan uang?” tanyanya.

“semua orang pasti membutuhkan uang, memangnya kenapa?”

“berikan baekhyun untukku dan saya akan memberikan anda uang 100 juta”

“kau sungguh?” tanya nya tak percaya.

“saya sungguhan tuan”

“baiklah, ku terima” kata joon-gi tersenyum miring.

“besok saya akan menjemput baekhyun dan membawa uang nya”

“ku tunggu, awas jika kau berbohong” kata joon-gi lalu keluar dari mobil.

“hanya dengan 100 juta dia dengan santai mau memberikan baekhyun?”

heart carving CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang