part 14

781 63 0
                                    

07.00 kst

"chanyeol cepat bangunlah! aku tak ingin telat! bangun sialan!" teriak baekhyun membangunkan chanyeol yang masih bertarung dengan alam mimpi juga membelit diri pada selimut.

"chanyeol cepatlah setengah jam lagi jam masuk, kau belum apa-apa belum lagi perjalanan! cepat bangun atau kau ku siram air panas!" ancam baekhyun.

chanyeol pun menarik tubuh baekhyun, ia membawa baekhyun kedalam pelukanya dan menyelimuti baekhyun juga.

"Lepas sialan! cepat chanyeol ish nanti telat aku tidak mau telat" kata baekhyun merengek.

"kita bolos saja" kata chanyeol dengan suara seraknya.

"tidak tidak! sebentar lagi banyak ujian menuju kelulusan, aku tak mau ketinggalan banyak materi cepat bangun sialan!" kata baekhyun memberontak.

namun bukan chanyeol namanya jika tak mengoda baekhyun, chanyeol pun semakin erat memeluk pinggang baekhyun bahkan dengan iseng ia memajukan bibirnya untuk mencium baekhyun.

"YAK JAUHKAN BIBIR KOTORMU ITU BRENGSEK!"

baekhyun terus memberontak dan membuat rambutnya acak-acakan.

brakk

"oppa kau-"

baekhyun pun berhenti memberontak dan menoleh kearah pintu, terlihat luhan tengah berdiri diambang pintu dengan matanya ia lirikan kearah lain seperti tak berani menatap dua orang yang tengah beribut diranjang.

"em...maafkan aku" kata luhan menyengir.

baekhyun pun kembali memberontak meminta untuk dilepaskan, namun chanyeol malah semakin merapatkan pelukanya tak peduli jika ada luhan.

"chanyeol lepaskan! ada luhan!" kata baekhyun masih berusaha melepaskan diri.

"memang kenapa? apa jika tak ada luhan kau meminta lebih dari sebuah pelukan?" tanya chanyeol tersenyum idiot.

"jangan bermimpi sialan! cepat lepaskan aku"

"a-aku akan menunggu diluar, em...aku hanya ingin berangkat bersama dengan kalian" kata luhan lalu pergi dari sana dengan menahan tawanya.

"berengsek kau! cepat bangun sialan! lepaskan aku!"

baekhyun masih terus berusaha memberontak dan akhirnya berhasil melepaskan diri, nafasnya terengah. ia cukup keras memberontak hingga menbuatnya hampir kehilangan nafas.

"jika kau tak mau bangun yasudah aku berangkat saja duluan!" kata baekhyun

"tidak! aku akan mandi, tunggu hanya lima menit" kata chanyeol membangunkan diri dengan malas menuju kekamar mandi.

"lima menit kau mandi atau hanya bercuci muka? dasar gila"

baekhyun pun keluar dari kamar dengan penampilan acak-acakan,rambut tak beraturan dan kancing baju terbuka tiga bagian atas.

luhan yang melihat pun menahan tawa dan mengalihkan pandanganya kearah lain.

"maafkan kejadian tadi, oppamu sangat menyebalkan"

"ah tidak apa-apa santai saja aku tau" kata luhan berusaha untuk tidak tertawa.

tidak lama chanyeol pun keluar dari kamarnya dengan memakai kaos dan seragam yang hanya disampirkan dibahu.

"apa seragam digunakan untuk disampirkan saja?" tanya baekhyun heran.

"nanti saja malas" kata chanyeol

"hei, apa kau juga akan pergi kesekolah dengan penampilan seperti itu?" tanya chanyeol menahan tawa.

sedangkan luhan hanya mengalihkan pandanganya.

"kenapa dengan penampilanku?" tanya baekhyun tak sadar.

"mengacalah"

baekhyun pun berkaca pada cermin yang tersedia disana, ia melebarkan mata saat melihat kancing seragam terbuka memperlihatkan dalamanya yang berwarna pink dan rambutnya yang acak-acakan.

baekhyun benar-benar malu, ingin rasanya ia hilang dari bumi detik itu juga. baekhyun terus mengumpati chanyeol, chanyeol yang membuatnya seperti ini.

"su-sudah a-ayo berangkat" kata bsekhyun menyambar tasnya dan pergi terlebih dahulu meningalkan luhan dan chanyeol yang tengah tertawa lirih.

baekhyun benar-benar merasa malu, setelah kepergok oleh luhan yang melihatnya dan chanyeol tengah bertarung memberontak dan melihat akan penampilanya yang mengenaskan.

"sial! chanyeol sialan! chanyeol berengsek! chanyeol k*par*t!" baekhyun terus mengumpat disetiap langkahnya, ia benar-benar sangat malu! ya Tuhan!.

heart carving CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang