part 38

1.3K 65 2
                                    

Hari,minggu, bulan telah berlalu kini lima bulan sudah kehidupan pernikahan chanyeol dan baekhyun.

situasi berbanding terbalik, kini chanyeol menjadi sosok suami yang posesif dan selalu menuruti apa saja yang baekhyun pintah.

seperti saat ini chanyeol tengah berada disupermarket, baekhyun menyuruhnya untuk berbelanja bulanan.

chanyeol mengambil apapun barang yang sudah dicatat oleh istrinya, selesai mengambil barang chanyeol segera membayarnya dikasir lalu kembali keapartemenya.

“bee ini belanjaanya” kata chanyeol menunjukan dua kantung belanja besar pada baekhyun.

“tolong tata semua ditempatnya, dan masukan bahan-bahan kedalam lemari es” kata baekhyun memerintah dengan masih memangku camilan menatap lurus kearah tv.

tanpa berat hati chanyeol langsung menuruti apa kata baekhyun untuk menata bahan belanjaanya.

setelah beres chanyeol kembali keruang tv, baru saja akan mendudukan diri baekhyun kembali berucap.

“chan aku haus, aku ingin jus strawberry”

chanyeol pun kembali berdiri dan menuju kedapaur untuk membuatkan jus pesanan sang istri tercinta.

cinta? entahlah.

cukup waktu untuk membuatkan segelas jus chanyeol kembali keruang tv untuk memberikan jusnya pada baekhyun.

“ini bee”

“tolong ambilkan remot tv itu” kata baekhyun menunjuk.

“ini”

“terima kasih”

“huwaaa hiks huwaaa”

terdengar suara tangis yuan yang berada dikamar dengan nyaring, chanyeol pun segera berdiri berlari menuju kekamar dan mengendong anaknya yang sudah terbangun dari tidurnya.

“sstt tenanglah nak, ini daddy”

chanyeol membawa yuan keruang tamu, lalu ia berikan pada baekhyun.

baekhyun memberikan botol susu pada yuan namun yuan menolak dan memukul-mukul payudarah baekhyun mengisyaratkan bahwa itu yang ia inginkan.

baekhyun pun membuka kaus nya dengan tak tau malu, membuka didepan chanyeol yang langsung menatap bulatan besar yang menempel pada dada sang istri.

“alihkan padanganmu park chanyeol” kata baekhyun menyindir.

“sudah waktunya yuan untuk tak lagi meminum asimu” kata chanyeol

“iya aku sudah mencobanya, aku akan membiasakannya meminum susu formula”

“dan gantian aku yang meminum asimu” kata chanyeol

plakk

“awhh sshhh kenapa kau memukulku?” tanya chanyeol mengusap belakang kepalanya yang baekhyun pukul.

“mesum”

“memangnya kenapa? aku suamimu. aku berhak” kata chanyeol cemberut.

“kau sudah besar, tak pantas menyusu padaku”

“pantas saja, sekalian membuatkan yuan adik”

“tidak, kau gila”

“cepat sekali yuan sudah tertidur” kata chanyeol menatap sang putra yang sudah tertidur pulas.

“ah lagian ini sudah malam, sudah waktunya yuan untuk tidur. aku akan menidurkanya dikamar”

baekhyun bangkit dari duduknya menuju kekamar untuk menidurkan sang putra yang sudah tertidur pulas.

“selamat malam sayang /cup cup cup/”

setelah mengucapkan selamat malam dan mencium wajah anaknya baekhyun menutup pintu kamar anaknya yang juga kebetulan dibuat khusus berada diruangan kamar.

“sudah?” tanya chanyeol yang tampak menunggu seperti anak kecil yang menunggu jemputan.

baekhyun mengerti maksud chanyeol pun berjalan mendekat kearah chanyeol, menatap lekat wajah chanyeol dan tersenyum.

ide jahil nya terlintas begitu saja

Dengan lancangnya baekhyun membawa tanganya pada area benda pusaka chanyeol, merematnya dan tersenyum mengoda.

“ahh shit! bee tolong jangan siksa aku” kata chanyeol memohon.

karena jujur saja selama ini baekhyun menjadi berani, selalu memulai untuk membangkitkan nafsu chanyeol lalu meninggalkan saat sudah tegang-tegangnya.

chanyeol tak memaksa dan memilih menuntaskan nya sendiri didalam kamar mandi atau bahkan didepan baekhyun yang menontonya dengan bersendekap dada.

“kau ingin?” tanya baekhyun mengoda.

baekhyun pun langsung mendudukan dirinya dipangkuhan chanyeol, mengoyangkan bongkahan sintalnya tepat diatas junior chanyeol.

saat merasakan benda panjang dan besar dibawah sana mengeras baekhyun bangkit lalu merebahkan dirinya diranjang dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

chanyeol melongo.

heart carving CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang