🍉
Kalo kata Yeri, Mark itu paket komplit untuk dijadiin tipe suami idaman. Plus semua kecuali kemampuannya di dapur. His relationship with egg is so deep.
Kaya sekarang, dia baru bangun tidur. Ketiduran abis nidurin Mina, dan hal pertama yang dia lihat itu buket bunga lili kecil di atas nakas, lengkap dengan notes kecil.
Have a nice rest, love.
Nanti kalo bangun, minum air hangat yang aku letakkin di sebelah buket. Ada vitamin juga, minum ya?-Mark-
Yeri ketawa pelan begitu sadar air hangat yang di maksud Mark udah keburu dingin. "Thank you, husband."
Dia masih sempetin buat melirik anaknya yang masih nyenyak tidur. Terus keluar kamar buat cari suaminya yang udah empat hari ga keliatan batang hidungnya itu.
"Mark?"
"Di taman, Love!"
Gak butuh waktu lama buat Yeri sampai di taman belakang dan nemuin suaminya lagi nanam mawar di salah satu pot.
Dia milih buat jongkok sambil megang gelas, "Kenapa gak bangunin aku? Kan bisa aku siapin air hangat sama baju kamu, udah makan belum? Mau aku masakin apa ntar?"
Mark ketawa, "Satu satu tanyanya, aku gak bakal kabur kok."
"Sibuk sih pak dokter."
"Aku ga tega bangunin soalnya kamu pulas banget, dan diliat dari kantong matamu pasti Mina rewel banget semalem."
Yeri ngangguk, "Biasa, kangen papinya."
Mark senyum sambil ngebersihin tanah di tangannya, "Maminya, gak kangen emangnya?"
"Idih apa sih?" Kata Yeri, langsung nyender ke Mark yang duduk di sebelahnya, "Ngapain kamu di taman, bukannya istirahat."
"Kamu kan suka bunga."
"Ya terus?"
Mark senyum puas ngelihat hasil karyanya, "Sejak ada Mina, tamanmu jadi ga kerawat. Mumpung aku ada waktu, ku rapiin aja."
Yeri meremin matanya, "Harusnya kamu istirahat aja."
"Happy with what you see, love?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, Daddies say so.
FanfictionKakek ganteng = Bapak setan = anak iblis. Nice.