Sudah jadi rahasia umum kalau Yui itu paling dekat sama Chenle. Dia paling berani minta apa apa ke kakaknya itu. Mau apa, mau kemana, pasti diturutin.
Tapi, Yui juga paling takut sama Chenle sebenernya..
Makanya dia refleks berhentiin langkah. Secara gak langsung bikin Hyuk yang jalan bareng dia ikut berhenti melangkah. Mereka sembunyi dibelakang dinding ruang kelas empat.
"Kenapa?"
Yui melirik kearah genggaman tangan mereka, "Gandengannya udah dulu yah?"
Hyuk mengerutkan kening, "Kan aku dari awal gak mau pegangan, kamu maksa gak mau lepas."
Yui langsung melotot, "Orang pacaran itu harus pegangan tangan!"
"Aku gak tau kita pacaran.."
"Ih kita pacaran!"
"Terus kenapa sembunyi disini?"
Yui agak nggak rela melepas tangan Hyuk yang udah merah gara gara dia pegang. "Soalnya ada Kak Le."
Hyuk mikir sebentar, "Oh, yang kata kamu waktu kecil diambil dari kolam ya?"
Anggukan kepala Yui jadi jawaban. Anak itu agak melongokkan kepala buat mengintip. "Itu Kak Le, sama Bang Ji."
"Bang Ji?"
"Yang kaya daddy long legs ituu."
Hyuk ngangguk, "Yang suka joget sendiri di depan kaca yah?"
"Iya, bang ji kerjanya dispenser."
"Dispencer?"
Yui mengangguk, "Yang joget joget itu loh."
Hyuk bingung, tapi tetap ngangguk. "Nama kerennya yah?"
"Iy--"
"Wi."
Yui menoleh kearah temannya, tengil banget mukanya. "Tadi kata Ara, kamu pegangan tangan sama Hyuk ya?"
Hyuk langsung angkat tangan kirinya, "Iya."
"Berarti kalian harus menikah."
"Kenapa?"
"Soalnya kalo abis pegangan tangan itu, wi bisa hamil."
"..."
Hyuk bahkan gak sempat nahan Yui begitu tem--eh pacarnya itu lari kearah abang-abangnya. Nangis sambil angkat tangan.
Sukses bikin Chenle panik dan refleks ngegendong adeknya. Dia biarin nangis sambil sesekali mengelus pelan punggung Yui. Dia nggak Kau tanya tanya dulu.
"Udah tenang?"
Yui ngangguk, "Kak Le huhuhu, abaaang huuu."
Jisung ngeliatin satu orang anak kecil yang jalan kearah mereka, tapi nggak begitu dia hirau. Lebih fokus ke adeknya. "Ada yang jahatin Wi?"
Yui gelengin kepala, "nggaa.."
"Mau cerita ke kakak nggak, kenapa wi nangis? Hm?"
"Wi, hiks, wi--"
"Iya kenapa sayang?"
Yui ngeliatin abangnya lama sebelum nangis lagi, "--WI BAKAL HAMIL HUAAA!"
"HAH?!"
"WI KENAPA DEK? NGOMONG YANG JELAS COB--" omongan Jisung kepotong begitu ujung celananya ditarik sama anak kecil yang tadi dia lihat jalan kearah mereka. "..iya?"
Hyuk, ragu buat angkat tangannya. "Maaf ya, Hyuk pegang tangan Wi sampai hamil.."
🐖
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, Daddies say so.
FanfictionKakek ganteng = Bapak setan = anak iblis. Nice.