Bicara soal sayang anak. Duta sayang anak udah tertebak bakal jatuh ke pak dokter ganteng. Hm, Mark itu suami ideal ya, omong omong. Udah ganteng, bisa main gitar, dokter, cerdas, sayang anak, sayang istri, kaya raya, kaya raya, kaya raya,,Ideal sekali. Agak bego aja dikit kalo ketemu sahabat-sahabatnya.
"Om Luke!"
"Hello baby girl--MORK GILA YA LU?!"
Mark menepuk tangannya, habis melempar sarung tangan ke sahabatnya. "That sounds nasty, stop calling my princess as baby girl. C'mere princess."
Mina nggak perlu dipanggil dua kali buat jalan cepat, meluk boneka semangka ke arah papinya.
"Papi!"
"Iya?"
"I miss you."
Lucas ketawa kecil. Menunjuk wajahnya, "Kalo om luke ganteng, tampan menawan berwibawa seperti pak sby ini, Na kangen ga?"
Mina melirik lucas, terus melirik Jungwoo--rekan Mark di rumah sakit. "I miss uncle woo."
"Loh, om luke?"
"Papi, ayo makan siang."
"Na, baby," Lucas noel noel lengan si balita, "Om luke? Ga di kangenin? Ga diajak makan siang? Ga dikenalin ke opa?"
Mina melirik lucas sekilas, senyum sedetik sebelum menoleh ke Jungwoo. "Ayo om woo, Na tadi bantu mami masak enak."
"Eh? Om diajak?"
"Iya."
"Om Lucas?"
Mina menatap papinya, "Nggak ah."
"Loh? Temen papi loh ini."
"Bukan temen Na tapi."
"Baby.." bujuk lucas, "Yuk main sama om aj--ANJING WOO!"
"Bahasanya om Luke!"
Jungwoo mengelap telapak tangannya yang dia pakai buat nabok Lucas. "Nggilani."
"WHAT???"
Mark menarik dompetnya keluar dan melemparnya ke Lucas, "Lo cari makan sendiri aja, anak gue belom butuh sugar daddy berkedok temen bokapnya."
Lucas diam bentar sebelum mengeluarkan satu black card dari dompet Mark. "Ini ya?"
"Makan siang doang."
"Iya, tapi gue lagi pengen banget Makan siang di bogor."
"Ya sana."
Lucas nyengir. "Berhubung mobil gue masih di bengkel--"
"--apa apaan, bayar sendiri biaya reparasi mobil lo."
"--idih, sotoy. Siapa juga yang mau pake kartu lo buat bayar biaya mobil gue di bengkel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, Daddies say so.
FanfictionKakek ganteng = Bapak setan = anak iblis. Nice.