Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lur, geser Lur. Jeje masih bapaknya Jae kalo lo lupa diri."
Somi ngeliatin Siyeon sebel, "Pelit amat. Laki ganteng tu di bagi-bagi lah plis, biar kuburan lo gak sempit, Mak."
"Aih," Siyeon noleh ke arah Haechan yang lagi masangin topi ke Jihoon sama Junkyu, "Tem, bini lo tolong dong, help, please, jebal, juseyo, di kandangin. Gatel banget sama laki gue."
"Dah, sana main sama om Atuy, porotin aja gapapa. Gajinya gede kok dia."
"Otay!"
Begitu si kembar lari keluar, baru Haechan nolehin kepala ke arah Siyeon, "Ape?"
Siyeon mutar bola mata sambil melipat tangan di dada. Terus enteng banget duduk di pangkuan suaminya. "Bini lo jadi doyan laki gue."
"Gapapa, masih normal berarti. Kalo dia tiba tiba doyan lo, baru bahaya."
"Jeje! Kembaranmu!"
Jeno ketawa aja sambil ngusap pinggang Siyeon yang masih betah duduk di pangkuannya. "Sabar, sabar. Kemauan ibu hamil."
"Tuh denger." Sahut Somi gak tau diri. Suka banget emang kalo udah urusan gangguin Siyeon.
"Yang," Kata Haechan sambil duduk di sebelah Somi, "sini deketan. Masih mual?"
"Enggak."
"Masih mau deket deket Mas Jen?"
Somi mikir bentar, melirik ke Jeno tapi cepet cepet buang muka lagi begitu di pelototin Siyeon. "Sama mbul aja, boleh?"
"Boleh."
"Mau hape baru, boleh?"
Haechan ketawa pelan dan ngusak rambut Somi, "Boleh juga."
"Yang mahal ya?" Tanya somi gak tau diri (2)
"Boleh, ntar aja tapi."
Siyeon langsung muter badannya ke arah Jeno, "Mas Je, kalo hamil punya banyak privilege. Aku mau hamil."
"Eh?"
"Jangan eh doang ih Mas Je, aku mau hamil!"
Jeno ketawa aja ngeliat muka sebel istrinya, "Nanti ya kalo Jae udah TK."
"Lamaa, aku kan pengen hape baru juga."
Somi sama Haechan barengan ngeletakkin tangan di perut Somi, auto ngusap pelan sambil ngomong, "Amit amit jabang bayi, jangan sampe anak gue kelakuannya begitu."
"Gue denger ya!"
"Okay, tolong kepada Ibu hamil dan Ibu pengen hamil demi hape, rada geseran. Kita mau mulai take video nih."
"Yang lain?"
"Udah lengkap kok, tinggal nungguin Wony yang lagi nganterin Jae ke Deryl di bawah."
