"Wi nggak suka ya kalo daddy tuh tidurnya suka nempel nempel maminya Wi."
"Berisik ah kamu."
Joy ketawa pelan liat anak bungsu sama suaminya yang lagi ribut. Si Daddy mah kekeh meluk dia, nah si bontot juga kekeh mau misahin mereka.
"Kan bisa tidur bertiga."
Johnny anggukin kepalanya setuju. Terus narik Yui biar ikut pelukan bertiga. "Sini tidur bertiga aja."
"Wi tuh gede," kata Yui sambil melipat tangan di dada, "TAPI DADDY TUH GUEEDEEEEEE."
"AHAHAHAHAHA!"
"GAK MUAT AH! ATUH DADDY MINGGIRAN BIAR WI AJA YANG PELUK MAMI!"
Johnny ketawa ngakak dan rada geseran, ngasih space buat si bungsu bisa rebahan. "Bawel ah kamu tuh, dek."
Joy ikutan meluk anaknya, "Anaknya siapa sih kamu tuh?"
"Anak bang tuytuy."
"Heh!"
Yui ketawa kecil. Terus ngerentangin tangan buat meluk daddy sama maminya, "Anak daddy jono sama mami cantiik!"
Daddy jono katanya. Johnny cuma bisa ngehela napas pasrah dan narik hidung anaknya, "Ajaran abang abangmu jangan diserap semua dong dek."
"Abang keren!" Katanya sambil ngacungin dua jempol.
"Sama daddy mana yang lebih keren?"
"Ya abanglah!"
"Kalo abang sama pacarmu?" Tanya Joy iseng.
"Ya pacar wi lah!"
"..oh pacar m--hm?" Johnny yang tadinya baru kau merem refleks buka mata lagi, melotot, "KOK KAMU MASIH PACARAN?!"
Yui cuma merespon dengan liatin daddynya polos, "ya atuh Wi masih suka?"
"..."
"..aduh, sakit kepala daddy."
🦊
"Jihan, bundanya jangan di ganggu dulu, nak. Sini sama ayah."
"Anaknya anteng kok," kata Lia sambil make sleeping mask, Jihan duduk di pangkuannya. "Biarin aja deh yah ah, kamu mah ribet."
"Jihan, ayah kesepian nih."
"Jihan nda."
Jawaban yang bikin si ayah makin cemberut, "Ayah ngambek nih, dek, ngambek nih."
Jihan noleh, ngintipin ayahnya yang udah tidur munggungin dia. "Ayah?"
"Ayah ga denger ayah lagi ngambek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because, Daddies say so.
FanfictionKakek ganteng = Bapak setan = anak iblis. Nice.