Selamat membaca🙈
***
Anna tengah menikmati nasi goreng serta sup durian dalam waktu bersamaan ditemani Angel yang sudah berganti pakaian rumahan.
Sedangkan Jeff yang tadinya akan makan bersama Anna malah ditarik paksa oleh Devano ke ruang kerja.
Entah ada urusan apa Devano pada Jeff yang Anna sendiri tidak tahu.
"Tadi abis ngapain berdua dikamar sama Jeff, Sayang?" tanya Angel untuk kelima kalinya karena belum mendapat jawaban memuaskan dari anaknya.
"Ih Mami kepo banget sih daritadi." Anna berusaha bersikap tenang dan tetap menikmati sup durian kesukaannya.
Angel yang masih penasaran akhirnya ikut duduk bersama Anna di karpet bawah sofa ruang keluarga yang sedari tadi ia duduki.
Anna masih lahap memakan sup durian bahkan nasi goreng tidak ia pedulikan sekarang. Ia hanya memakan nasi goreng sekitar tiga suapan saja.
"Anna, kok gitu sih ke Mami?" Angel mulai mengeluarkan taktiknya agar anaknya berkata jujur.
Anna akhirnya menyerah dan menjeda acara makan untuk menatap wanita yang masih begitu cantik di usianya yang sudah tiga puluh delapan tahun.
"Ehm." Anna menatap Angel sedikit salah tingkah dengan pipinya yang tanpa bisa di cegah sudah bersemu merah.
"Lho kok salting sih, Sayang? Pasti ada apa-apa ini." Angel menatap Anna curiga.
Anna mengangguk pelan lalu dengan ragu berucap yang terdengar seperti bisikan, "Ehm, abis ciuman, Mi."
Angel langsung terkejut mendengar ucapan Anna walaupun pelan namun masih mampu ia dengar. Ia terdiam sesaat menatap anaknya yang kini tengah merona.
"Mami jangan bilang-bilang Papi soalnya Anna malu." Anna akhirnya mendongak menatap lurus Angel.
"Anna." Angel mengelus pipi anaknya lembut, "Mami gak akan larang kamu buat berhubungan sama Jeff, itu hak kamu. Tapi, Mami minta kamu buat jaga diri supaya gak ada kejadian fatal yang menimpa kamu sama Jeff."
Angel ingin cukup dirinya yang mengorbankan masa mudanya tetapi tidak untuk anaknya.
Angel ingin Anna bisa puas bermain sesuai usianya tanpa harus menanggung sesuatu apapun di usianya kini.
"Iya, Mi." Anna mengangguk paham, "Lagipula Jeff gak akan berbuat lebih kok."
"Yaudah," Angel mengelus rambut panjang Anna, "Sekarang makan juga nasi gorengnya ya."
Anna mengangguk dan kembali melanjutkan acara makannya, "Mi, Papi ada urusan apa sama Jeff? Anna pengen makan bareng Jeff soalnya."
"Mami juga gak tahu, mungkin urusan kerjaan."
Anna memikirkan perkataan Angel yang terdengar masuk akal.
Jeff sudah lama bekerja disela-sela kuliahnya di kantor Devano. Berawal dari magang sejak SMA yang membuat Devano kagum terhadap kinerja Jeff.
Jadilah Devano yang meminta Jeff langsung untuk bekerja di perusahaan dengan berbagai keringanan yang di terima Jeff.
Seperti Jeff yang bisa bekerja langsung dari rumah dan tidak diwajibkan untuk ke kantor setiap hari hanya sekali atau dua kali setiap minggu, itupun tidak lama.
Anna sungguh semakin kagum pada Jeff namun tidak urung Jeff yang sibuk membuatnya kesal.
Berbagai aktivitas Jeff jalani berbeda sekali dengan Anna yang hanya pulang pergi sekolah tanpa mengikuti kegiatan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA & JEFF [END]
Romance21+ Dari kecil Gianna Kayla Prasetya selalu mengganggap Jeffery Gio Arion miliknya. Bahkan ketika keduanya tumbuh dewasa bersama, Anna senantiasa tetap mengikuti kemanapun Jeff pergi. Bagi Anna, tidak ada lelaki manapun selain Jeff di hatinya. Ber...