PART 25

22.8K 1.3K 68
                                    

"Jeff, Rendi ngundang aku buat ikut party di kelab besok malem. Kalo aku ikut gimana ya?"

Ciiit.

Jeff seketika menginjak rem secara mendadak dan menatap Anna tajam. Beruntung jalanan sepi hanya ada beberapa pengendara sehingga Jeff yang berhenti mendadak masih aman.

"Apa kamu bilang?" Jeff mengalihkan tatapannya pada kartu undangan yang Anna pegang dan langsung merobeknya tanpa membaca lagi.

"Jeff!" Anna menatap Jeff tidak suka saat melihat kartu undangan tersebut sudah berubah menjadi serpihan kecil yang tidak berarti.

"Kamu sadar sama apa yang kamu omongin, Ann?!"

"Tentu aja aku sadar!"

"Aku gak akan biarin kamu pergi."

"Jeff, jangan emosi dulu. Rendi bilang aku boleh ajak kamu kesananya kok. Acaranya jam delapan jadi kita bisa hadir sebentar terus baru kamu pergi manggung."

"Tetep nggak bisa, Anna. Sekalipun aku gak ada acara manggung pun aku gak akan biarin kamu pergi."

"Ih, kenapa sih?! Masa kamu bisa bebas pergi kemanapun sedangkan aku gak boleh!?"

"Kita udah bahas ini sebelumnya, kamu bisa bahaya kalo pergi ke tempat kayak gitu, Ann."

"Bahaya apanya sih, disana banyak temen sekelas aku, aku kenal mereka udah beberapa bulan dan mereka semua baik."

Jeff tersenyum miris mendengarnya, "Kamu tau kenapa aku gak izinin kamu buat ikut ke kafe?"

Anna langsung menggeleng, "Nggak."

"Karena kafe yang jadi tempat aku manggung kali ini banyak orang mabuk nantinya karena tersedianya alkohol disana."

"Tapi kan...." Anna ingin membantah lagi.

"Apalagi di kelab yang memang tempatnya alkohol, pasti orang mabuknya juga lebih dan lebih banyak lagi."

"Tapi mereka...."

"Tetep aja, Anna. Orang mabuk suka gak akan sadar sama apa yang mereka lakuin. Aku gak mau kamu bahaya."

"Tapi aku bosen, Jeff. Aku sama siapa kalo kamu pergi, aku nggak mau terus-terusan ikut Mami sama Papi jalan. Bosen!"

"Aku kan udah janji hari minggunya kita jalan, hm?" Jeff menatap Anna lembut sambil mengelus pipinya.

Anna seketika cemberut, "Kelamaan! Aku kangen kamu."

"Kangen aku gimana? Kita selalu ketemu tiap hari." Jeff tersenyum geli pada kekasihnya yang masih saja menekuk wajah.

"Ish, pokoknya aku bosen! Titik!"

Jeff menghela napas sesaat, "Kalo besok juga jalan gimana? Jam sepuluh pagi sampe sore kita jalan, hm?"

Anna langsung berpikir sesaat, "Pengen sampe malem."

"Aku gak bisa, Anna."

"Ish!"

"Kalo gitu sampe jam enam sore setelah itu aku anter kamu pulang, gimana?"

Anna akhirnya mengangguk setelah beberapa saat berpikir, "Janji ya, jangan bohong!"

"Iya, sekarang kita pergi ke kosan."

Jeff mencium kedua pipi Anna sebelum kembali melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda.

***

Keesokan harinya Jeff menepati janjinya untuk mengajak Anna jalan-jalan kemanapun gadis itu inginkan.

ANNA & JEFF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang