EKSTRA PART

30.5K 1.4K 168
                                    

Hai, update nih semoga sesuai ya wkwk

***

Nanda
Gue sama kakak gue udah sampe dibutik nih, lo kalo dah sampe langsung masuk ke dalam aja ya

Anna
Oke

Anna memasukkan ponselnya ke dalam tas sebelum memasuki mobil yang dikendarai supir pribadinya.

Hari ini karena tidak ada jadwal kuliah, Nanda meminta tolong padanya untuk membantu hal yang tidak pernah Anna sangka sebelumnya.

Bagaimana bisa Nanda dan kakaknya itu meminta Anna yang tidak berpengalaman untuk ikut menilai gaun pernikahan kakak Nanda nanti.

Selama berteman Anna baru tahu jika Nanda memiliki kakak perempuan yang sebentar lagi akan menikah.

Awalnya Anna menolak namun Nanda yang memohon membuatnya tidak tega karena yang Anna dengar jika calon suami kakak Nanda merupakan orang yang begitu sibuk sehingga tidak bisa menyempatkan untuk menemani kakaknya fitting baju pengantin.

Karena itulah keduanya kebingungan dan membutuhkan Anna untuk ikut menilai akan gaun pengantin yang terbaik nantinya.

"Udah sampe, Non." Supri menoleh pada Anna setelah memberhentikan mobil tepat dibutik.

Anna melihat keluar jendela pada butik yang sudah tidak asing untuknya karena saat pernikahan Meisha dulu Anna ikut mengantar kakak ipar Jeff itu.

Jeff....

Sudah hampir dua tahun Anna tidak bertemu Jeff secara langsung karena lelaki itu masih berada di Inggris dan tidak pernah sekalipun pulang. Tapi walaupun begitu hubungan mereka masih terjalin secara virtual.

Anna menggeleng pelan dan turun dari dalam mobil. Ia tidak ingin terlarut dalam pikirannya akan Jeff yang selalu saja membuatnya resah. Selama ini sebisa mungkin Anna tetap percaya pada Jeff agar hubungan mereka tetap baik-baik saja.

"Bapak langsung pulang aja, takut kalo nunggu disini lama," ucap Anna pada Supri yang tanpa bantahan langsung meninggalkan area butik.

Anna baru sadar saat melihat parkiran yang hanya terdapat satu mobil. Ia mengernyit karena merasa heran butik sebesar ini hanya dikunjungi satu mobil yang berarti hanya ada Nanda dan kakaknya.

Tanpa berpikir lama Anna pun menghampiri pintu masuk yang sengaja dibiarkan terbuka dari dalam. Ia pun masuk dan mencari-cari pegawai butik namun nihil.

Anna tetap berjalan masuk ke dalam sambil mulai memanggil Nanda saat merasa hanya ada dirinya seorang didalam butik ini.

"Nan!" Anna kembali berteriak sambil menyalakan ponselnya untuk menghubungi Nanda yang kali ini nomernya tidak aktif.

"Ih, Nanda! Kamu dimana?" Anna memerhatikan sekitar yang dipenuhi patung-patung yang memakai gaun pengantin dengan berbagai desain yang tampak cantik namun karena seorang diri didalam ruangan jadi yang Anna rasakan adalah kesan horor.

Ceklek.

Anna membeku seketika saat mendengar suara pintu tertutup dari belakang tubuhnya. Dengan harap-harap cemas Anna mulai memanggil Nanda kembali.

"Nan, jangan bercanda dong!" Anna meremas tas selempangnya dalam posisi tubuh yang belum berani untuk melihat ke pintu utama yang menjadi tempat masuknya tadi.

Tap... tap....

Kini suara langkah mulai terdengar dibelakang tubuh Anna yang semakin terasa kian mendekatinya.

ANNA & JEFF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang