PART 18

25.4K 1.4K 250
                                    

Hai, maaf lama update🤗 selamat membaca ❤

***

Lampu kafe yang Anna tempati sudah menyala terang karena hari sudah berganti malam.

Sudah hampir satu jam Anna duduk sendirian di kafe menunggu Jeff yang sudah janji akan segera menjemputnya.

Hujan mulai turun sejak beberapa menit lalu membuat Anna cemas karena takut Jeff membawa motor dan lelaki itu kehujanan.

Segala pesan dan teleponnya sama sekali tidak ditanggapi oleh Jeff membuat kadar kecemasan Anna meningkat.

Padahal sejak satu jam yang lalu Jeff memberitahu Anna jika lelaki itu sudah selesai bekerja dikantor papinya namun sampai sekarang Jeff masih belum terlihat dimatanya.

Anna juga tidak nyaman karena beberapa pengunjung kafe sejak tadi seperti memperhatikannya.

Padahal bukan hanya Anna yang memakai seragam hitam putih di kafe. Banyak mahasiswa baru sepertinya yang juga berpenampilan sama.

Atau karena kepangan rambutnya yang mungkin sudah berantakan. Ini ide maminya agar Anna terlihat lebih manis kata Angel.

Untung saja ospek yang ia jalani sudah berakhir dan lumayan membuat lelah menjalani ospek selama tiga hari apalagi Anna harus berbaur dengan banyak orang.

Setelah menjalani liburan panjang yang diisi pembelajaran oleh Angel dan Jeff padanya agar Anna bisa lolos tes masuk kampus akhirnya membuahkan hasil dan Anna bisa lolos di gelombang kedua setelah gelombang pertama gagal.

"Hai, Gia. Sendirian aja, nih?"

Anna mendelik sinis saat mendengar suara lelaki yang menyebalkan baginya selama menjalani ospek.

"Ih, jangan duduk disitu!" Anna cemberut melihat wajah Rendi yang malah duduk di depannya.

"Kamu ini masih aja jutek padahal kita udah kenal selama tiga hari," ucap Rendi pura-pura tersinggung, "Masih aja kayak dulu pas ketemu di mekdi sinisnya."

"Terserah." Anna memfokuskan meminum minumannya.

"Aku cuma mau nemenin kamu, Gi. Nunggu pacar ya?" Tanya Rendi penuh keinginantahuan.

"Bukan urusan kamu." Anna mencoba menghubungi Jeff kembali namun tidak mendapat respon.

"Daripada nunggu sendirian disini mending aku anterin aja pulangnya. Tenang kok, aku bawa mobil gak kayak pacar kamu yang cuma bawa motor."

Mendengar itu membuat Anna marah dan ketika ia akan menumpahkan emosinya Jeff muncul dari pintu masuk.

Anna segera berdiri saat Jeff datang mendekat menghampiri tempatnya.

Walaupun terlihat kelelahan Jeff sangat tampan dimata Anna apalagi dengan setelan hitam yang membalut tubuhnya. Anna menyukainya, sangat.

"Maaf, bikin kamu nunggu lama." Jeff langsung memeluk pinggang Anna dan menatapnya.

Anna yang ingin menumpahkan kekesalannya karena menunggu lama pun batal karena perlakuan Jeff apalagi di tempat ramai seperti ini.

"Dia siapa?" Tanya Jeff pada Anna lalu mengalihkan pandangan pada Rendi.

"Gue temen satu angkatan Gia. Kenalin, Rendi." Rendi mengulurkan tangan pada Jeff.

Jeff kembali menatap Anna tanpa membalas jabatan tangan Rendi, "Udah bayar belum?" Tanyanya melihat bekas makan Anna di meja.

Anna menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Mau pesen yang lain buat di bawa pulang?" Tanya Jeff yang langsung dibalas gelengan oleh Anna.

ANNA & JEFF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang