PART 26

21.9K 1.4K 89
                                    

Selamat membaca🥰

***

Anna membuka matanya setelah pintu kamarnya ditutup dari luar oleh Jeff. Ia memang sempat terlelap tadi namun saat Jeff bergerak melepaskan diri darinya membuat Anna akhirnya terbangun.

Matanya menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan hampa. Ia benci berada di posisi sendirian seperti sekarang. Tidak ada siapapun yang menemaninya.

Anna termenung cukup lama hingga suara ponsel mengalihkan perhatiannya.

"Tumben Nanda video call," gumam Anna dan akhirnya ia pun menjawab panggilan temannya itu.

"Lo dimana, Gianna?!" Nanda langsung berseru penuh emosi di layar telepon.

"Ehm, kamar." Anna mengalihkan kamera depan ke kamera belakang untuk menunjukkan kamarnya.

"Astaga!" Nanda menepuk dahinya frustasi, "Gue sama Sandra udah sampe di kelab nih."

Anna menggigit bibir saat melihat Nanda menunjukkan keberadaan dirinya dan Sandra yang memang sudah sampai di depan kelab.

"Katanya kamu mau ikut, Gi?" Tanya Sandra lembut dan tenang.

"Aku...." Anna ragu untuk bercerita jika Jeff tidak mengizinkan dirinya pergi.

"Pacar lo gak ngizinin juga, ya? Katanya pas kemaren kita bertiga sepakat pergi dan lo bakal usaha lagi buat diizinin pergi?" Tanya Nanda menuntut.

"Iya, tapi ya itu," ucap Anna lesu.

"Hmm, sayang banget kalo kamu gak ikut padahal kelabnya udah di sewa sama Rendi jadi isinya cuma anak kelas kita aja."

"Bener, terus lo sama siapa dirumah sekarang?"

"Sendirian."

"Astaga, padahal lo punya pacar tapi bisa-bisanya malem minggu sendirian di rumah."

"Ya gimana lagi, Jeff gak kasih izin buat pergi."

"Kalo orangtua lo gimana? Mereka juga gak kasih izin?"

"Mereka ngizinin kok pas aku iseng ngomong kemaren malem."

"Dateng aja lah sini, Gia. Lo salah satu tamu spesial gue malem ini." Rendi tiba-tiba muncul di layar ponsel setelah sebelumnya merebut dari Nanda.

"Atau mau gue jemput ke rumah lo? Sharelock aja nanti gue jemput deh mumpung acaranya belum mulai."

"Eh, nggak usah."

"Jangan gak asik gini dong. Anak kelas kita semua hadir kecuali lo, Gi. Cepet siap-siap buat berangkat nanti gue jemput."

Setelahnya Rendi memberikan kembali ponselnya ke Nanda.

"Jadi Gia gimana? Kalo lo mau ikut kita tungguin nih di luar biar masuk bareng."

"Tapi kartu undangan aku kan gak ada."

"Ada punya kita-kita, yang penting kan identitas lo jelas kalo lo temen sekelas Rendi."

Setelah berkelit dengan pikirannya sendiri membuat Anna akhirnya mengangguk setuju.

"Yaudah aku siap-siap dulu nanti aku berangkat sama supir aja gak usah di jemput."

ANNA & JEFF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang