Hai....
Ini masih edisi repost tapi di part ini banyak perubahan jadi aku harap kalian baca ulang ya biar nyambung kedepannya🥰
Selamat membaca ❤
***
Tiga bulan yang lalu.
Anna menundukkan kepalanya menatap tautan jarinya. Ia masih betah duduk di kursi taman halaman belakang rumahnya yang satu jam lalu di gunakan untuk menggelar acara perayaan ulang tahunnya yang ke 18 tahun.Halaman belakang rumahnya sudah seperti sedia kala. Segala dekorasi dan lain-lain yang dipakai untuk memeriahkan acara sudah dibereskan dengan rapi.
Kedua orangtuanya serta seluruh keluarga besarnya yang sebagian menginap di rumah sudah memasuki kamar masing-masing untuk beristirahat.
Anna masih belum mengantuk padahal waktu sudah memasuki tengah malam.
Pikiran Anna masih tertuju pada satu orang. Satu orang yang sangat ia harap-harapkan kehadirannya pada perayaan hari spesialnya.
Lagi-lagi Jeff mengingkari janjinya pada Anna. Jeff tidak datang menghadiri acara yang sangat berarti baginya disaat lelaki itu sudah berjanji untuk datang.
Dan, Anna masih mengingat janji lain dari Jeff dulu. Janji yang entah masih Jeff ingat atau tidak, namun hati kecilnya sangat berharap Jeff masih mengingatnya.
Suara langkah kaki terdengar dari belakang tubuhnya membuat Anna enggan menoleh karena yakin yang menghampirinya Angel ataupun Tania, mungkin.
Atau mungkin juga asisten rumah. Yang jelas Anna masih belum ingin beranjak dari sini.
"Anna masih pengin disini," ucapnya tanpa berminat sama sekali untuk menoleh ke belakang dan memilih memejamkan matanya.
Langkah kaki itu kian mendekat sampai tubuhnya di peluk erat oleh seseorang dari belakang. Aroma parfum langsung menguar pada indera penciumannya.
Parfum yang bercampur dengan aroma tubuh khas seseorang yang sangat Anna hapal sekali. Anna tahu ia tidak mungkin salah karena tidak ada lagi aroma seharum Jeff.
"Jeff," gumamnya pelan saat akhirnya membuka mata dan melihat kedua tangan Jeff yang memeluknya.
"Selamat ulang tahun, Anna." Jeff berbisik lembut diikuti sebuah kecupan kecil di pipi Anna, "Aku harap, aku gak terlalu telat untuk ngucapin secara langsung, karena masih ada lima menit yang tersisa di hari ulang tahun kamu."
Mata Anna langsung memanas secara tiba-tiba. Ia melepaskan pelukan Jeff lalu berdiri untuk menatap lelaki yang sangat berarti di hidupnya.
Jeff menampilkan senyum terbaiknya pada Anna yang sama sekali tidak membalasnya.
Anna menatap kecewa dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya. Rasa sedihnya kian terasa saat menatap Jeff secara langsung seperti sekarang.
Jeff memang sudah memberi ucapan selamat padanya kemarin malam lewat telepon karena Jeff yang berada di luar kota dan tengah melaksanakan event.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA & JEFF [END]
Romance21+ Dari kecil Gianna Kayla Prasetya selalu mengganggap Jeffery Gio Arion miliknya. Bahkan ketika keduanya tumbuh dewasa bersama, Anna senantiasa tetap mengikuti kemanapun Jeff pergi. Bagi Anna, tidak ada lelaki manapun selain Jeff di hatinya. Ber...