Assalamualaikum,you guys!
Sorry for the late update and thank you so much for waiting!😊If you guys don't mind,how about sharing this story?❤
May Allah shower us with his blessing in our entire Ramadhan and life.
Anyway,enjoy!
***
Maryam menjeling ke arah dalam bakulnya.Sayur-sayur yang segar itu diintainya buat sekian kali.Maryam tersenyum lebar.
"Look at you smiling all over,any good news?"Mizu yang hanya memerhati sahaja tindak-tanduk Maryam menyergah.
Maryam berpaling menghadap Mizu.
"Nothing...I'm just glad that we're here."Ujar Maryam sambil tersenyum.Dia memandang suasana pasar yang serba moden serta bersih itu.Berada di negara matahari terbit ini,dia jarang sekali berada di tempat yang tidak nyaman apatah lagi kotor.
"Are you sure?We come here often."Mizu mengangkat keningnya,mempersoalkan jawapan Maryam.Maryam hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya.Mereka berdua kemudiannya meneruskan langkah seperti biasa.
"Ouch!"Mizu yang sedang berjalan tiba-tiba terbongkok yang mendorong Maryam untuk berpaling mendapatkan rakan serumahnya itu.
"Are you allright?What happened?"Maryam mengerutkan dahinya,terkejut dengan reaksi tiba-tiba Mizu.
"Oh,god!Look at this."Mizu menjulurkan kaki kanannya.Mukanya jelas cemberut.Maryam memerhatikan ke arah kaki Mizu sebelum dia menepuk dahi.Sandal yang dipakai Mizu tercabut!
"Oh,what a pity.Then,can you wait here?I will find something for you to wear."Maryam menyoal yang menerima gelengan daripada Mizu.
"No,it's okay.I saw..an old man selling sandals over there.You should go to the bus stop first."Mizu menunding jarinya ke arah perhentian bas berdekatan.Maryam akur.Dia mengambil semua plastik berisi makanan yang dibeli mereka dari tangan Mizu sebelum dia berjalan ke arah perhentian bas berdekatan.
Menjadi rutin mereka pada setiap minggu untuk datang membeli barang basah dapur di pasar dengan berjalan kaki.Cuma kali ini,mereka membeli banyak daripada kebiasaan memandangkan Maryam telah berjanji sesuatu dengan Emir,kanak-kanak riang di kawasan perumahannya.Jadi,mereka memilih menaiki bas kali ini.
Maryam tersenyum apabila dia mendapati tempat duduk di perhentian bas itu masih terdapat kekosongan.Maryam pantas mengambil tempatnya.
Maryam melepaskan lelah.
Dia berjalan bersama Mizu daripada pagi tadi lagi.Apatah lagi dia membawa banyak barang yang dibeli.Memamg lenguh dibuatnya.
"Uwekkk!!'
Suara tangisan seorang bayi menggamit perhatian Maryam dan beberapa orang yang turut berada di situ.
Seorang perempuan muda sedang mengendong bayinya,mendekati kawasan teduh di perhentian bas.
Maryam dapat melihat wajah wanita itu yang jelas kemerah-merah dek bahang matahari.Di sebelah lagi tangannya,terdapat plastik barangan.Barangkali,baru sudah membeli barangan harian,tebak Maryam.
Tangisan bayi itu semakin nyaring yang membuatkan si ibu kelihatan bertambah panik.Dia berjalan mundar-mandir sambil menepuk bayinya dengan harapan bayinya akan berhenti menangis.
Maryam yang melihat situasi itu perasan akan penampilan si ibu yang kelihatan sedikit kusut.
"Aishhh..."Maryam berpaling melihat ke arah seorang pemuda yang duduk di sebelahnya di bangku perhentian bas itu.Wajahnya mencuka,mungkin tidak suka atau tidak selesa dengan kehadiran bayi itu yang masih lagi menangis.Perasan akan ketidaksenangan orang di situ,si ibu bayi pula mula meletakkan barangannya di lantai perhentian bas.Dia menggoncangkan bayinya dengan lebih kuat.
YOU ARE READING
Can I love you,cousin?
Romance"Pissed off.Really,you know!" "Then should i kiss you?" "You!!" "Why?Healing function." Kata orang,tak enak kalau berkahwin dengan sepupu sendiri namun itulah yang terjadi.Mereka disatukan bukanlah atas kehendak keluarga namun atas kerelaan masing-m...