[Sequel Pelita]
Siangku Malammu
Malamku Siangmu
Bahkan setelah perpisahan hari itu. Dekap hangat waktu itu. Belum memperjelas situasi mereka. Tiga tahun pun berlalu tanpa ada kata tentang 'kamu dan aku menjadi kita'.
Waktu dan jarak. Apakah dua fak...
Aku mau kasih informasi nih. Pelita, Malik, dan Syabil kembali lagi dalam cerita serta karakter yang berbeda. Bagi yang berminat, bisa mampir ke work baru aku ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidup menjadi perempuan di negeri seperti Indonesia memang sangat sulit. Terlebih jika berusia di penghujung akhir dua puluhan. Satu pertanyaan selalu wajib ditanyakan dalam berbagai kesempatan.
"Kapan nikah?"
Well, mana ada yang tahu. Suka-suka Tuhan mau mempertemukan jodoh kapan waktunya. Satu hal yang pasti buat Kalila, menikah bukan prioritasnya. Bagi Egi, menikah itu komitmen jangka panjang yang tidak bisa asal memilih karena kepepet. Untuk Wanda, menikah itu harus tepat, bukan cepat.
Inilah kisah tiga wanita di ambang batas usia dua puluhan yang sedang menikmati 'kesendirian' dan mengabaikan kata orang. Tentu sambil memilah seseorang yang tepat untuk menemani sisa hidup mereka.
Atau kalau tidak ada yang sesuai, mungkin mereka akan hidup bertiga saja. Begitu rencana brilian tiga sahabat tersebut.
