Hay Hay...
Author mau minta Maaf karena sempet vacum selama sebulan...
Dimaafin ya...
Views >20 Update🌳🌳🌳🌳
Udah genap dua minggu aku tinggal dirumahnya pak Ahmad, udah dua minggu aku tidur satu ranjang sama bang Jaya, udah dua minggu juga aku gak makan masakan mama. Padahal, gak ada masakan terlezat di dunia kecuali masakan mama. Iya kan readers??.
"Hei, bangun!."
Bang Jaya yang gak ada peri kemanusiaannya, mencoba membangunkan princess dari tidur lelapnya ini dengan guncangan ala Kingkong. Ehm, sebenernya aku udah bangun sih, tapi males aja kalau masih ada manusia itu di kamarku.
"Cepetan bangun! Aku mau ngasih duit niih!."
Waah... mau ngasih duit dia bilang!!.
"Tuh! Dengar duit langsung melek, perempuan, perempuan!." Dih, manusiawi kali bang!.
***
Dan tepat hari ini, keputusan bang Jaya untuk memilih menjadi suami idaman istri, atau menjadi anak laki-laki kesayangan mamah."Jadi, bang Jaya maunya gimana?!."Ucapku sedikit sarkasme. Bang Jaya yang entah-mungkin sok-sokan gak peduli apa gimana? Dia tetap melanjutkan aktivitasnya menghitung uang gajian di kursi riasku.
Dasar suamiku itu! Kalau uang gajiannya sebanyak itu, bilang-bilang dong! Ini main diam-diam aja. Kan aku kaget, liat uang pecahan lima puluh ribu rupiah setebal itu. Aku bela-belain berangkat kesekolah agak siang karena nungguin jatah dari bang Jaya jadinya kan..."Nih, dua juta buat mamah, habis itu dua juta cukup kali buat kamu sebulan ini." Ucapnya sambil menyodorkan uang-ehm banyak uang ehm-ke depan mukaku. Gitu dong bang...
"Ehm, iya cukup. Makasih bang Jaya... Eh, sisanya berapa buat bang Jaya??.""Ngapain kamu nanya-nanya!.""Idih, aku cuma nanya kok, bukan mau minta lagi!." Dasar, kerjaannya cuma su'uzon sama istri.
Yey, pulang dari sekolah auto ke pasar nih. Aku langsung bangkit dari dudukku, menyambar kunci motor matic-ku.
"Gitu kamu Rika! Habis di kasih uang langsung lari..."
Hehe, aku putar balik langsung kuraih tangan kanan bang Jaya.Cup.
Ini kali kedua aku cium tangannya. Pertama, setelah akad, kedua setelah bang Jaya kasih aku uang untuk pertama kalinya.
"Cuma gitu doang?!." Lah, cuma gitu doang katanya. Aku udah putusin urat maluku untuk cium tangan kanannya, ya kan gak ada yang tau tangannya bekas apa aja, misalnya garuk-garuk pant-panci paling, dan dia bilang, 'cuma gitu doang?'. Nih manusia satu minta disate ya?.
Aku berdiri sekitar setengah meter depannya, buang napas keras-keras. "Bang Jaya emang maunya diapain sama aku?." Ku liat kedua alisnya mengkerut. Sok-sokan mikir nih anak. Emang situ punya otak?. Ups!.
"Nanti kamu pulang sekolah gak usah langsung balik ke rumah, mampir dulu ke pasar. Beli buah, sayur, sama daging, ya!."
Apa..?!. Aku sendiri nih yang belanja? mana aku tau makanan kesukaan orang-orang rumah. Bang Jaya tega banget sih!. Oh iya, aku kan udah dua minggu makan dirumah pak Ahmad, apa nanti aku coba-coba ingat apa aja yang sering disajikan ya?."Hei, kok melamun?." Cang-guncang, iya bang guncang aja terus badanku, biar makin pusing nih kepalaku.
"Ya udah, aku berangkat ke sekolah dulu..." Ucapku, pamit ceritanya walaupun aku gak pernah pamit sih sebelumnya, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You
ChickLitDEWASA 1821+ "Satu kali lagi ya Sanjaya. Tenang aja nggak usah buru-buru" kata pak RT dengan wajah gelisah. Heleh dia yang nyuruh tenang. Tapi wajahnya bikin meriang. "Saya terima nikah dan kawinnya Rika Zulaikha Al Azalia binti Abdul Manab dengan m...