Misteri Bang Jaya

202 24 8
                                    

Halo❤️❤️

Aku ganti judul biar keliatan keren.
Wkwkwk

****

"...kamu terlalu membenci, membenci diriku ini awas nanti jatuh cinta padaku..."

Nih lagu sad banget dah, tapi kok jadi inget sama si preman?

"Ehm, di rumah Bu Rika ada tanah yang lapang dikit nggak?"

"Tanah lapang? Buat apa ya Bu Azizah?"

"Eh, buat putar balik mobil saya dong Bu, rumah Bu Rika kan masuk gang ya? Pasti sempit. Saya antar depan gang aja ya?"

"Dipanggang?" Wkwkwk.

"Ah, apa Bu? Bu Rika bilang sesuatu?"

"Hehe, enggak ada Bu" heleh Bu Azizah nggak pergaulan banget sih. Masa sama virus "gaknteng ndoang njempuytd cewuwek  di pang gang" aja nggak tau apalagi sama virus Haga. Wkwkwk

Mobil sedan yang kami naiki pun berhenti. Lah ini beneran cuma antar di depan gang? Sungguh terlalu kau Ani!.

"Em, kalau dilihat-lihat jalannya lumayan besar ya Bu. Kayaknya mobil saya bisa masuk deh"

"Bisa kok Bu Azizah mobilnya masuk. Kalau mau antar aku sampe depan rumah, nanti puter baliknya di halaman rumah tetanggaku aja. Pak Ahmad namanya, halaman rumah nya luas, biasa juga mobil suka puter balik disitu"

Bu Azizah menghela nafas, matiin sound system kemudian mengarahkan mobilnya memasuki jalan gang.

Gitu dong Bu Azizah. Wkwkwk

****

"Assalamualaikum"

Aku duduk didepan pintu sambil melepas sepatu.

"Aa' Jaya mana?"

Aku agak kaget, tiba-tiba Mahmud muncul dan bertanya. Dari tadi pagi nih orang suka tiba-tiba muncul.  Yang satu kalau ngomong suka ngegas yang satu suka muncul tiba-tiba kayak makhluk halus.

"Mana aku tau! Masih kerja paling!"

"Dia nggak kerja hari ini. Jadwalnya Senin sampai Kamis kan?"

"Dia kerja hari ini. Tadi aja minta dibuatin bekal kok"

Mahmud nampak bingung. Dia terdiam sebentar.

"Oh, kamu istirahat ya Rika"

Kemudian dia masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa, keluar lagi. Nyalain motor kemudian pergi entah kemana. Nggak pamit lagi tuh. Dasar aneh!

"Yaudah, aku mau tidur siang~hehe"

****

"...A' kamu tuh udah nikah! Sadar diri, sadar dosa! Ingat Tuhan a'!..."

Hmmh...ngapain si Mahmud teriak-teriak. Ada maling ya?.

Aku bangkit dari tidur siangku yang syantik. Terus berjalan ke sumber suara gaduh.

"Kita tau Aa' masih suka sama mbak Sri. Tapi mbak Sri kan udah tunangan sama orang. Ikhlasin aja a'!"

Mbak Sri siapa ya? Kayaknya aku pernah dengar namanya. Tapi kapan ya?.

"...jangan tinggalin aku Sri..."

Astaghfirullah! Bang Jaya yang sebut nama itu waktu malam kejadian nggak mengenakkan itu.

"Mbak Sri siapanya Bang Jaya?!"

Mereka berdua tampak terkejut.

*****

Bang Jaya terkejoud

Bang Jaya terkejoud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wkwkwk

Fated To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang