Gang safir ini berbeda dengan gang peridot. Ya jelas bedalah, orangnya aja beda. Nggak-nggak, bukan gitu konsepnya.
Kalau gang peridot itu ada saat keluarga mereka tengah arisan berlian, nah gang safir ini ada karena ketidaksengajaan.
Bahkan yang menamai gang mereka bukan mereka sendiri, tapi para fans mereka. Ya walau fans mereka tidak sebanyak anak peridot, tapi fans mereka cukup untuk memusnahkan orang yang berani macam-macam sama anak gang safir.
Anak-anak gang safir ini terkumpul karena ketidaksengajaan saat kemah akhir tahun di sekolah menengah pertama.
Iya, sekolah Alians. Ent School itu selain sekolah berbasis nasional dan internasional, tapi juga sekolah dengan tiga jenjang pendidikan, yaitu dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas. Sekolah ini adalah jenis sekolah unggulan dengan sistem tidak menerima jumlah murid dalam jumlah banyak.
Yang dasarnya dimana saat itu panitia kemahan tiga angkatan sudah membagi-bagikan kelompok campuran. Dan walah, kelompok mereka cukup menarik mata jeli netizen sekolah.
Lalu kenapa nama gang mereka disebut Gang Safir?
Para safir maniak—fansnya anggota gang safir— ini terinspirasi dari batu safir yang berwarna biru tua. Kalau kata Wikipedia, makna batu biru safir ini melambangkan kejujuran, ketulusan, ketabahan, pengetahuan, kebijaksanaan serta interprestasi.
Sangat sesuai dengan para anggota gang yang menuai banyak nilai plus.
Kalian nggak percaya?
Lihat saja dari si ketuanya, Hyunsuk. Selain si beliau ini orang yang kaya raya, tapi prestasinya amat banyak, baik dari segi akademik maupun non akademik. Bahkan dia berhasil meraih juara umum rap tingkat nasional. Proporsi tubuhnya yang minimalis—sama dengan Asahi dan Mashiho—kerap membuat para fansnya was-was menjaga si pemuda lucu ini di tengah keramaian kantin sekolah.
Atau Asahi. Walau tidak berlatar belakang dari keluarga kaya, tapi pemuda irit bicara ini memenuhi kriteria cukup untuk membiayai calonnya dimasa depan. Bahkan ia bisa membangun tempat produksi lagunya sendiri dari hasil hadiah lomba-lomba yang diikutinya. Terbayang lah kan bagaimana prestasinya si anak irit bicara ini?.
Jangan lupakan Mashiho dan Doyoung, yang anak organisasi tapi berbakat dikegiatan non akademik. Dance contohnya. Mereka pernah membawa nama sekolah hingga tingkat internasional, di tambah lagi bakat bermusik keduanya yang tidak hanya isapan jempol belaka.
Kalian juga akan tercengang dengan kemampuan si maknae dari grup mereka, Junghwan. Kenapa dengan maknae bongsor ini?. Selain pernah memenangkan lomba makan donat tingkat nasional, kemampuan bela dirinya bukan hanya guyonan semata. Kalau kata fans, Junghwan itu pelindung utama gang safir. Walau paling muda, dia siap untuk melindungi para kakak-kakak imutnya itu.
Kalau dari pencitraan luar, gang safir itu terlalu kalem dan tenang, membuat adem mata para fans yang melihat. Visual mereka apalagi. Terkadang suka membuat fans elus dada dengan sikap mereka yang lucu dan ramah tamah, kecuali Asahi tentunya. Kata Asahi dia nggak mau repot-repot buat buang tenaga di tengah kerumunan, tapi sayang dia selalu ditarik dari zona nyamannya.
Kalian nggak tau aja sebenernya mereka itu sedikit bar-bar dan kadang keluar nalar dengan tingkah laku mereka.
Kadang circle satu kelas mereka suka di buat tercengang dengan tingkah absurd mereka sendiri, tapi ya gimana wajah mereka itu bagai pelangi selepas hujan.
Walau kadang mulut mereka itu pedas rasa merica, tetap aja dijamin kalian nggak akan bisa emosi kalau sudah bertatapan dengan mereka.
Tapi walau sudah menuai banyak perhatian, tak ada niatan bagi mereka untuk menaikan tingkat kepopuleran mereka.
Kalau kata mereka, kedamaian dan kenyamanan adalah segala-galanya. Jadi wajar saja fans mereka terbatas palingan hanya kawan sekelas atau kawan club. Lalu menyebar karena fans mereka yang menyebarkan berbagai hal tentang mereka di dunia Maya.
Tapi tak sedikit juga yang tidak menyukai mereka. Beberapa orang menganggap mereka culun, karena hanya sering berkumpul dan berteman dengan buku, atau karena latar belakang mereka yang terlalu berprestasi jadi menganggap mereka adalah maniak nama baik serta pujian guru sejenis anak ambis lainnya.
Bahkan jika melihat masa lalu, beberapa dari mereka pernah jadi korban bully. Kita ambil contoh yang paling parah Asahi. Sikap pendiam dan tatapan dingin si pemuda cantik ini kerap disalah artikan sebagai tatapan untuk bermusuhan.
Berbagai hal buruk sering terjadi padanya. Mulai dari baju olahraga nya yang di buang ke kolam ikan di taman belakang sekolah, atau sampah toilet yang dimasukkan kedalam tasnya. Jangan lupakan ejekan verbal yang sering terlontar menyatakan dia bisu atau tuli.
Mashiho juga sama halnya. Mungkin beberapa orang akan gemes hanya dengan melihat dia berdiri diam, tapi tidak dengan para cabe-cabean di sekolah. Beberapa dari mereka sering menyatakan Mashiho itu murahan, makanya banyak yang suka. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menyebarkan kabar miring tentang dirinya yang sering keluar masuk motel.
Tapi semua isu itu tak lagi muncul setelah mereka bersatu membentuk gang. Siapa lagi yang bukan memusnahkan para heters itu kalau bukan safir maniak.
Tapi kalian tidak tahu saja. Sebenarnya ada juga dalang di balik redupnya kabar bullying itu. Kalau para fans mereka tidak sanggup lagi melawan si perusak nama, maka akan ada kekuasaan yang bermain.
Dan bisa saja bukannya para pembully itu kapok di serang fans mereka, tapi bisa saja sebenarnya mereka benar-benar hilang dari sekolah ini.
Jadi...
Masih berani ganggu mereka?
TBC..
Anggota Gang Safir
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Note: Kim Bersaudara (Kim Doyoung dan Kim (so)Junghwan)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
